Selasa, 30 April 2013

700 MASSA ALIANSI MASYARAKAT MAMUJU TENGAH DUDUKI KANTOR GUBERNUR SULAWESI BARAT MENUNTUT GUBERNUR MENYETUJUI H.HABSI WAHID SEBAGAI PEJABAT BUPATI MATENG

 Laporan : Muhammad Nur OKT
13673486301607830116
Sore Jelang Malam Pastenda
 
  Mamuju Selasa ( 30 April 2013 ) Sejak jam 09.00 Wita penulis bersama Pa Syukur Dallu, Pa Wahab Abdy, Syarifuddin dan Salim mengikuti Forum Aliansi Masyarakat Mamuju Tengah yang terdiri dari Para Camat di 5 (lima) Kec, Para Kepala Desa, Pemuda Pancasila dan elemen masyarakat Mamuju Tengah yang diperkirakan sekitar 700 Orang ( bias kalau dihitung pas jadi diperkirakan Red* ) , sejak pagi hari ini ( 30/4/2013 ) menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Dengan dikawal ketat oleh pengamanan dari Polres Mamuju Mereka menuntut Gubernur Sulawesi Barat  menyetujui untuk menetapkan  H. Habsi Wahid  sebagai Pejabat Bupati Mateng.

13673321271796467188  

Dalam berbagai orasi yang dilakukan secara bergantian oleh para pengunjuk rasa dan puluhan spanduk yang digelar jelas tergambar kekecawaan mereka menyikapi batalnya penresmian DOB dan Pelantikan Pejabat Bupati Mateng bersama 11 DOB oleh Menteri Dalam Negeri Senin Minggu lalu di Jakarta.

Dalam Orasinya Kordinator lapangan pengunjuk rasa H. Arsal Aras mengatakan dengan tegas " Mendesak Gubernur Sulbar H.Anwar Adnan Saleh agar segera menyetujui  keinginan masyarakat Mamuju Tengah untuk menetapkan H.Habsi Wahid sebagai Pejabat Bupati Mateng dan meminta agar Gubernur merekomendasikan tuntutan mereka, agar Mateng dapat segera di resmikan,  mereka tidak akan meninggalkan Kantor Gubernur Sulbar dan akan bertahan disana sampai tuntutan mereka dipenuhi  " katanya tanpa kompromi.

13673322571161246385

Ada beberapa point tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Masyarakat Mamuju Tengah yang telah penulis rekam dalam bentuk vidio namun kondisi  jaringan Internet yang kurang bersahabat pernyataan dan suasana unjuk rasa damai belum bisa disertakan dalam tulisan ini, Insya Allah akan segera dilengkapi bila kondisi sudah memungkinkan.

Beberapa Orang dari pengunjuk rasa yang enggan menyebut namanya sempat kami tanyai mengatakan " Akan terus merapatkan barisan dan berjuang hingga tuntutan mereka mendapatkan respon dan restu Gubernur, mereka tidak akan pernah menerima Pejabat Bupati lain selain H.Habsi Wahid, itu sudah tekad dan berharap aspirasi mereka tidak dipolitisasi oleh kepentingan Politik, mereka bukan Politisi karena itu mereka hanya ingin agar Mateng cepat dibenahi sebelum ada Bupati difinitif, merekapun menyesalkan kejadian atau polemik ini terjadi yang bisa merugikan Rakyat Mamuju Tengah sendiri oleh ulah segelintir pejabat di Provinsi  " kata mereka sambil berlalu.

Setelah sejam orasi dilakukan oleh para pengunjuk rasa baru diketahui  Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh sedang berada di Jakarta untuk mengikuti Musrembang dan Pihak Pemprov Sulbar diwakili oleh Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Bpk. Drs. H. Ismail Zainuddin menemui pengunjuk rasa diatas truk ditemani oleh pengunjuk rasa dan didampingi Kapolres Mamuju melalui mikrofon mengucapkan salam kepada pengunujuk rasa yang intinya Beliau  mengatakan bahwa "  Gubernur Sulawesi Barat sedang tidak berada ditempat dan meminta kepada masyarakat agar tenang dalam memahami bahwa kebijakan tentang apa yang menjadi aspirasi masyarakat bukan wewenangnya dan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bapak Gubernur dalam kesempatan pertama mereka bisa berkomunikasi " jelasnya.

13673493891498673857

H. Arsal Aras yang kebetulan berada diseblah menimpali dan meminta Pa Sekda Prov. untuk menelpon Pa Gubernur meminta jawaban Beliau mengenai tuntutan mereka, setelah dihubungi 3 kali di coba telpon Bapak  Gubernur Sulbar tidak bisa dihubungi, entah kenapa ?. Pengunjuk rasa menyerahkan tuntutan mereka dalam bentuk tertulis kepada Sekda Prov.Sulbar untuk ditindak lanjuti kemudian.

Setelah penyerahan berkas tuntutan pengunjuk rasa kembali menggelar Orasi dan memastikan  akan bermalam di kantor Gubernur Sulbar. Pendudukan terhadap kantor Gubernur Sulbar akan mereka lakukan sampai bertemu langsung dengan Gubernur atau selama tuntutan yang mereka ajukan belum dipenuhi.

Sekitar pukul 17.30 Wita sore hari ketika penulis hendak meninggalkan tempat berlangsungnya Aksi unjuk rasa terlihat para pengunjuk rasa sudah menggelar tenda-tenda darurat disekitar halaman Kantor Gubernur Sulbar untuk persiapan menyambut malam sambil menunggu jawaban dari aspirasi mereka untuk Mamuju Tengah. Semoga semua berjalan dalam kondisi aman terkendali dan damai***

1 komentar:

  1. SAHABAT DAN KERABAT WARTA WARGA SULBAR PERLU DIKETAHUI BAHWA TULISAN DALAM BLOG INI SAMPAI SAAT KAMI MENULIS KOMENTAR INI TELAH DIKUNJUNGI OLEH PEMBACA SEBANYAK 9720 DAN TERKONEKSI LANGSUNG DENGAN jaringan TWITTER, FACEBOOK, DAN JARINGAN INTERNET BLOG LAINNYA TERIMA KASIH SALAM muhammad nur

    BalasHapus