Senin, 26 Januari 2015

INI 7 REKOMENDASI PENTING RAPAT KERJA DAERAH DPD PARTAI DEMOKRAT SULAWESI BARAT 2015

LAPORAN : MUHAMMAD NUR OKT

Pembukaan Rakerda foto : Muhammad Nur OKT

Rapat kerja Daerah ( Rakerda ) DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat yang digelar di Hotel D'Maleo Mamuju dari tanggal 24 s/d 25 Januari 2015 dihadiri oleh 200 peserta dari DPD, DPC dan DPAC Partai Demokrat Se-Sulawesi Barat , Rakerda yang dibuka oleh Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Bapak Mayjen ( Purnwirawan ) Fajar Sampoerno pada 24 /1/2014 malam ditutup dengan resmi pada pukul 01.00 Wita Minggu 25 Januari 2015 oleh Ketua Majelis Partai Bapak H.M. ARAS TAMMAUNI.

Pada Pemandangan Umum semua Dewan Pimpinan Cabang dari 6 ( enam ) Kabupaten Se  Sulbar merekomendasikan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat DR.H.SUHARDI DUKA, MM sebagai Calon tunggal yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat dan Pa SBY sepakat untuk diusung sebagai Ketua DPP Partai Demokrat pada Munas yang akan datang.

Hasil tertulis dari Rekomendasi itu selesai dibacakan oleh masing-masing Ketua Dewan Pimpinan Cabang kemudian diserahkan kepada Ketua Majelis Partai Bapak H.M.Aras Tammauni ( Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat ), yang rangkumannya dibacakan langsung oleh Koordinator Stering Comitee Pa Syamsul Samad jelang Penutupan Rakerda.

" Semua Dewan Pimpinan Cabang DPC yang ada di Sulawesi Barat dalam pemandangan umum merekomendasikan hal itu  " Kata Ketua Pelaksana ( OC ) Rakerda Pa Drs. Djamruddin Badaruddin, MM menjelaskan kepada WWS.

Selain merekomendasikan Pa SDK sebagai Calon tunggal Gubernur Sulbar dan Pa SBY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang akan datang, Rapat kerja Daerah DPD Partai Demokrat Sulawesi barat merekomendasukan beberapa hal pentingnya sehingga menjadi 7 ( Tujuh ) Rekomendasi penting yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh Kader Partai Demokrat di Sulawesi Barat berikut ini :
  1. Seluruh Kader Siap bekerja keras, berjuang keras untuk memenangkan Pilkada di Kabupaten dan Provinsi di Sulawesi Barat.
  2. Segera melakukan koordinasi dan Konsilidasi di seluruh jenjang Partai baik keatas utamanya kebawah.
  3. Segera melakukan langkah-langkah pembenahan kepengurusan Partai Demokrat dan merumuskan prioritas Program Kerja kedepan.
  4. Bagi Fraksi Demokrat yang duduk di DPRD segera melakukan langkah-langkah komunikasi Politik dan memanfaatkan elemen yang ada di Fraksi sebagai perpanjangan tangan Partai.
  5. Bertekad berjuang bersama- sama untuk mensukseskan SDK ( Bapak DR.H.SUHARDI DUKA,MM Pen.) sebagai Calon tunggal yang akan diusung dalam Pilgub 2016.
  6. Berkomitmen Bulat mencalonkan SBY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
  7. Memberikan sangsi tegas kepada setiap Kader yang melanggar kesepakatan yang telah dituangkan dalam Rakerda ini.
Perlu diketahui bahwa Rakerda DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat 2015  ini adalah Rakerda yang kedua Partai Demokrat yang dilaksanakan di Indonesia setelah DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.***



Rabu, 21 Januari 2015

MENGAPA PILKADA SERENTAK 2015 DIUNDUR KE 2016 ?!

OPINI SAYA  : MUHAMMAD NUR OKT


Foto Sumber news.okezone.com

Selasa tanggal 20 Januari 2015 Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat yang digelar di Gedung DPR Senayan Jakarta dan dihadiri oleh 442 Anggota DPR RI menetapkan dengan resmi Perpu No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota ( Perpu Pilkada ) dan Perpu No. 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah  yang dibuat pada masa Pemerintahan Bapak SBY, ditandai dengan ketukan palu oleh Pimpinan sidang Pak Agus Hermanto Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Demokrat.

Sebagaimana diketahui dari berbagai media Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Demokrat  Pa Agus Hermanto yang memipin sidang Paripurna tersebut mengatakan DPR RI Menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 22 Tahun 2014 Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serta Perpu No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Namun dalam penetapan tersebut terdapat sejumlah catatan  menyertai persetujuan DPR RI  yang segera harus direvisi dan dituntaskan  ( terbersit berita yang menyebutkan  Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 2015  Diusulkan dilaksanakan pada Bulan Agustus 2016 yang akan datang ).

Dari sumber yang layak dipercaya Ada 5 Item yang perlu direvisi dalam Perpu No. 1 Tahun 2014 : 
  1. Terkait Calon dan pasangan Calon dalam pasal 40 diajukan berpasangan namun dalam pasal berikutnya disebutkan tidak berpasangan.
  2. Pilkada serentak adanya rentang waktu yang lama bagi pelaksana tugas kepala Daerah untuk menjalankan roda Pemerintahan sampai Pilkada serentak digelar. Ini akan jadi masaalah besar dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah karena Plt ( Pelaksana tugas ) terbatas dalam mengambil kebijakan.
  3. Penjadwalan dan tahapan Pilkada yang cukup panjang apalagi jika berlangsung 2 ( dua ) putaran, Calon Kepala daerah yang satu akan menunggu Calon Kepala daerah yang lain yang berlangsung 2 ( dua ) putaran( 204 daerah akan ikut Pilkada serentak). 
  4. Penyelesaian sengketa. Perpu Pilkada menyatakan penyelesaian sengketa di Pengadilan Tinggi yang ditunjuk MA, bahwa MA justru berpendapat bahwa sebaiknya tidak di MA tapi badan khusus lewat pengadilan, walau MA siap adili sengketa Pilkada apabila diperintah UU. Tak dapat dibayangkan  dalam waktu bersamaan menangani banyaknya sengketa Pilkada.
  5. Ada jarak lama antara uji publik dan pendaftaran Calon. Hal ini membuat tahapan semakin panjang apalagi hasil uji publik tak memberikan konsekwensi, kecuali Calon Kepala daerah mengantongi surat telah mengikuti Uji Publik.
BACA JUGA OPINI PENULIS  KLIK  "  PILKADA SERENTAK 2015 ...." 
SERTA DI HARIAN ONLINE KABAR INDONESIA  " WAJAH PARLEMEN KITA "

Penulis mengutip  apa yang diungkapkan oleh Didik Suprianto dan Titi Angraeni ( Perludem 23/12/2014 ) di Rumah Pemilu yang menyebutkan bahwa alasan utama Pilkada serentak diundur sampai Juni 2016 adalah demi untuk menciptakan siklus Pemilu Lima Tahunan yang Ideal. Jadwal Pemilu Legislatif, Pemilu  Pemilu Presiden dan Pilkada selama ini telah menimbulkan kesemerawutan Politik , dampaknya mengacaukan tatatanan politik, merusak rasional Pemilih, menciptakan konflik internal Partai Politik berkelanjutan, meninggikan biaya Politik yang harus ditanggung Partai Politik dan Calon, memboroskan Dana Negara dan membebani penyelenggara, oleh karena itu perlu diciptakan Siklus Pemilu 5 ( lima ) Tahunan yang Ideal dimana Jadwal Pemilu lima tahunan bisa mengatasi masaalah-masaalah tersebut.

Selanjutnya pada salah satu kalimat  Beliau juga mengatakan Pilkada serentak 2015 itu penuh resiko . Waktu perencanaan terbilang pendek ( tinggal beberapa bulan lagi Pen. ) Padahal Prakteknya Pemilu dimanapun Idealnya perencanaan dan persiapan setidaknya 2 tahun, apalagi Pilkada serentak yang melibatkan 188 daerah ( 204 Daerah Pen. ), yang merupakan pengalaman pertama, Perlu diingat bahwa dibandingkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Pilkada lebih sering menimbulkan kekerasan dan konflik horizontal, Oleh karena itu jadwal Pilkada serentak perlu diundur enam bulan lagi Juni 2016  ( Agustus 2016 Pen )

Penulis mengapresiasi sikap Komisi Pemilihan  Umum ( KPU ) yang menanggapi positif usulan pemunduran jadwal Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serentak ke Tahun 2016, Penulis meyakini bahwa  Eksekutif dan Legislatif  akan sepakat untuk merevisi hal-hal yang dianggap negatif seperti yang terungkap  dalam tulisan ini untuk pelaksanaan Pesta Demokrasi Pilkada dan memundurkan Pilkada serentak ke Tahun 2016 yang lebih banyak positifnya, dengan demikian Pilkada serentak 2015 yang sedianya dilangsungkan hanya di 3 ( tiga ) Daerah di Provinsi Sulawesi Barat yaitu di Kabupaten Mamuju, Mamuju Utara dan DOB Mamuju Tengah bila diadakan pada tahun 2016 akan menjadi 5 ( Lima ) Daerah setelah bertambah 2 ( dua ) Daerah lagi yang masa Bhakti Kepala daerahnya akan berakhir pada tahun 2016 yaitu Sulawesi barat dan Kabupaten Majene * ****

Baca Perpu No. 1 Tahun 2014 Tentang Pilkada " PERPPU No. 1 TAHUN 2014 "

Baca juga Perpu No. 02 Tahun 2014, tentang Pemerintahan daerah ( PDF ) " PERPU NO. 02 TAHUN 2014 "

Kamis, 08 Januari 2015

MEMBACA PELUANG DAN TANTANGAN KELUARGA BAPAK H.ARAS TAMMAUNI DI PILKADA MAMUJU TENGAH

Foto : Muhammad Nur OKT

OPINI SAYA  : MUHAMMAD NUR OKT

Sebuah prolog "  Dalam sebuah kesempatan pada Rapat Konsolidasi dan Pemebentukan Panitia Rapat Kerja DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat yang diselenggarakan pada selasa malam 6 Januari 2015 di Sekertariat DPD PD Sulbar Jalan Husni Thamrin No. 7 Mamuju, Ketua DPD Partai Demokrat Prov. Sulawesi Barat sempat melontarkan pernyataan yang keras tentang Pilkada di Sulawesi Barat, dalam pernyataan itu Beliau berujar dan berpesan kepada para kader partai agar berupaya keras untuk memenangkan setidaknya 2 Kandidat Bupati di Pilkada 2015 - 2016, adapun 2 Kandidat Bupati di 2 Kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah, serta beruapaya memenangkan 1 Kandidat Wakil Bupati di Mamuju Utara." 

" Kalau kita tak bisa merebut salah satu target kita  , memenangkan salah satu Kandidat kita di Pilkada Kabupaten maupun Provinsi di Sulawesi Barat, riwayat kita sebagai Partai Pemenang Pemilu di Sulawesi Barat  telah selesai,  Demokrat tak ingin habis di Sulawesi Barat untuk itu kita harus berupaya dengan keras memenangkan kader kita dalam Pertarungan di Pilkada nanti " ujarnya.

Penulis sampai hari ini belum mengetahui siapa saja yang akan tampil bertarung di Pilkada Mateng, dan siapa saja yang bakal diusung oleh Partai yang memiliki kursi di Parlemen Mamuju Tengah itu , sedianya Pilkada di 3 ( tiga ) Kabupaten Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah sesuai jadwal digelar pada Tahun 2015, karena satu dan lain hal kemungkinan penyelenggaraan Pilkada tersebut molor  dan mundur ke Tahun 2016 , tak menutup kenumgkinan pula dilaksanakan secara serentak di 5 ( lima ) tempat maksudnya dengan Pilkada Kabupaten Majene dan Pilkada Sulawesi Barat.

Sejauh ini penulis belum mendapatkan data tentang Partai pengusung para Kandidat dan siapa saja Bakal Calon Bupati/ Wakil Bupati yang akan bersaing di Pilkada Mamuju Tengah, yang jelas dan pasti salah satu dari Glen ( Keluarga ) Bapak H. Aras Tammauni sesepuh Partai Demokrat Sulawesi Barat dipastikan akan menggunakan Partai Demokrat sebagai kendaraan Politik menuju Pilkada Mateng. Partai Demokrat sebagai Partai Pemenang Pemilu 2014 di Mamuju Tengah punya kesempatan itu , disamping berhasil menempatkan anggota Fraksi H. Arsal Aras sebagai Ketua DPRD Mamuju Tengah, Partai Demokrat berhasil menempatkan 2 ( dua ) Orang Legislatornya di DPRD Prov. Sulawesi Barat.

Tak terlalu membutuhkan waktu lama untuk melakukan konsolidasi dan Sosialisasi untuk memenangkan Kandidat dari Partai Demokrat, menurut pengamatan penulis dari searching dengan teman-teman, jaringan telepon dan media online Demokrat akan mampu menempatkan kandidatnya sebagai Pemenang di Pilkada Mateng berdasarkan Data dan Fakta dilapang bahwa Keluarga Bapak H. Aras Tammauni mendapatkat kepercayaan dan ekspektasi yang tinggi dari masyarakat Mamuju Tengah sebagai putra daerah Beliau ini adalah Pemuka Masyarakat yang telah berpuluh-puluh tahun memimpin dengan baik dan bijak di daerahnya, sebagai Pemimpin Ideal yang dekat dengan rakyat sehingga harus dipilih untuk memimpin Mamuju Tengah 5 ( lima ) Tahun kedepan.


Faktor penunjang lainnya  yang mendukung Keluarga Bapak H. Aras Tammauni untuk memenangkan Pilkada Mateng adalah Solidnya Partai Pendukung yang berkomitmen untuk mengawal Kandidat terbaik Partai Demokrat ini guna  meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi Pembangunan dengan  memaksimalkan Pembangunan yang berpihak pada masyarakat yang dimulai dari Desa, 

Prestasi yang gemilang yang dicapai Bapak H. Aras Tammauni ketika  memimpin di Tobadak  sebelumnya, disertai pendekatan yang humanis, mengedepankan kepada masyarakat kecil di pedesaan  akan menjadi salah satu tolok ukur  untuk meraih kemenangan, saat ini Saya meyakini Keluarga Pa H. Aras Tammauni  berada diatas angin dalam segi Populer dan Elektabilitas.


Kalau dikaji secara sederhana hanya ada beberapa Bakal Calon yang mungkin bisa mendampingi Glen H. Aras Tammauni sebagai pesaing di Pilkada Mamuju Tengah menurut penulis salah satu diantaranya adalah  Bapak  H. Ismail Zainuddin Pejabat Bupati Mamuju Tengah yang bisa dianggap sebagai   Bupati petahana, bila Beliau bisa memanfaatkan moment beberapa bulan terakhir menampakkan kinerja yang baik dan  melakukan blusukan dengan thema pendekatan dari hati kehati, serta menggenjot sosialisasi menggunakan media untuk meningkatkan elektabilitas, tidak menutup kemunginan masih ada harapan yang berbinar, tanpa upaya dan kiat-kiat khusus peluang itu nampaknya kurang signifikan.


Mari kita simak salah satu alasan mengapa masyarakat menentukan pilihannya kepada kandidat adalah " Karena ketertarikan mereka pada Tayangan Media ( promosi Kandidat/ Caleg melalui Media ) yang menyajikan hasl-hal yang positif terhadap Tokoh atau Kandidat, promosi ( iklan ) media  akan sangat berpengaruh terhadap kepopuleran dan elektabilitas Kandidat. "  mengenai hal tersebut baca disini " 


Mengenai Petahana ( Kalau untuk Mamuju Tengah belum bisa dikatakan ada Petanaha ), namun bila kita berkaca Berdasarkan penggalan pengalaman mengenai Petahana, sangatlah jarang Petahana yang gagal bertahan dalam Pilkada di Indonesia antara 1 berbanding  10 atau hanya sekitar 10 % , selain populer yang berimbas pada elektabilitas  mengalahkan pasangan lainnya terkecuali  yang terjerat hukum, gagal menepati janji kampanye dan gagal dalam memimpin Daerahnya.


Analisis sederhana yang bisa menjadi penyebab  dari kekalahan yang mungkin terjadi pada pasangan  Glen Bapak H. Aras Tammauni di Pilkada Mateng hanya bila kemudian pesaingnya melakukan  trik politik,  melakukan sosialisasi dan kampanye yang lebih dahsyat, lebih baik dan terstruktur sebagaimana yang disebutkam sebelumnya serta melakukan bargening Politik dengan Pasangan atau beberapa pasangan yang ikut serta untuk berbagi rasa dan asa di Pilkada Mamuju Tengah.

Tentu akan Banyak Issu yang berkembang jelang Pilkada di Mamuju tengah , isu itu tak mungkin bisa di filter satu persatu, lawan-lawan politik akan melontarkan berbagai issu negatif  namanya issu bisa negatif tentulah tidak berdasar namun hal ini bisa mempengaruhi opini masyarakat, kita berharap perang issu yang akan melemahkan salah satu pihak dapat disaring oleh  masyarakat Mamuju Tengah yang pada umumnya adalah masyarakat berpendidikan dengan tingkat kecerdasan diatas rata-rata. dapat memilah dan memilih mana issu yang benar dan tidak beralasan yang sengaja ditiupkan jelang pesta demokrasi Pilkada Mateng untuk melumpuhkan lawan Politiknya.


Namanya persaingan Bagi pasangan yang berhasil mengelola issu negatif menjadi issu positif dan berhasil meyakinkan masyarakat Mamuju Tengah  untuk menjatuhkan pilihannya pada kandidat mereka Dialah yang akan jadi pemenang, bagiamanapun ini adalah pesta Demokrasi dimana suara rakyat adalah penentu kemenangan dalam situasi seperti ini sulit untuk melakukan prediksi yang akurat seperti permainan Bola menggelinding tak tentu arah, tergantung bagaimana Timses masing-masing kandidat mengolah Kampanye menggunakan sisa waktu yang ada untuk menggolkan kandidatnya.

Keyakinan Saya tentang Pilkada  yang jujur tanpa masalah di Sulawesi Barat nanti sangat beralasan  bila mencermati penggalan pengalaman Pilkada sebelumnya , masyarakatnya yang beretika, ramah tamah, terdidik dengan mengutamakan kekeluargaan dan musyawarah , mencintai perdamaian dan ketentraman Insya Allah semua proses dalam Pilkada 2015- 2016 di Sulawesi Barat  akan berjalan aman terkendali,  walau ada sedikit riak riak kecil namanya Demokrasi dan kompetisi, tapi tak akan  sampai ada perselisihan yang mendalam yang mengakibatkan rusaknya sendi sendi kebersamaan dan keutuhan masyarakat Mamuju Tengah Khusunya dan Sulbar pada umumnya, Semoga Damai selalu menyelimuti Masyarakat Sulbar Damai di  hati , Damai dibumi, dan Damailah  diakhirat Nanti.


Dan  kalau ada kekeliruan data atau kalimat dalam artikel opini ini, mohon dikomfirmasi melalui kolom komentar dengan data untuk segera kami ralat, sebelum nya kami mohon maaf kalau ada yang keliru baik kalimatnya, penyajiannya dan terima kasih atas atensi pembaca** 

Minggu, 04 Januari 2015

KISAH MUSIBAH AIR ASIA " MARSEKAL MADYA FHB SOELISTYO KEPALA BASARNAS MAN OF THE WEEK "

HANYA OPINI : MUHAMMAD NUR OKT

Sumber foto : www.okeebos.com

Minggu  pagi tanggal 28 Desember 2014 pukul 07.08  WIB ATC ( Air Trafic Control ) Jakarta meghubungii BASARNAS  ( Badan SAR Nasional ) Dan menyatakan bahwa Pesawat Air Bus 320-200 dengan Nomor penerbangan QZ 8501 tersebut hilang kontak tahap awal yang biasa disebut dengan INCERFA.  Hanya berselang 20 menit kemudian ATC kembali melaporkan kondisi pesawat hilang kontak lanjutan ( ALERFA )  sesuai dengan prosedur bila tetap tidak ada kontak dari pesawat.

Pada   pukul 07.55 WIB pesawat Air Bus 320-200 QZ 8501 Milik Air Asia resmi dinyatakan hilang ( DISTRESFA ), saat pesawat diperkirakan berada diatas perairan Belitung dan Pulau Kalimantan .

Pihak Air Asia menyebutkan jumlah penumpang didalam pesawat yang lepas landas dari Bandar Udara Juanda Sidoarjo Jawa Timur dengan tujuan Singapura pada pukul 5.20 WIB membawa 162 penumpang, mereka terdiri dari 138 Orang dewasa, 16 Orang anak-anak, 1 bayi, 2 pilot dan 5 Kru Kabin.

Sejak pesawat dinyatakan resmi hilang pihak Basarnas sebagai Leding Sektor lalu melakukan koordinasi dengan semua pihak- pihak terkait dalam hal ini TNI yang terdiri dari TNI AL, TNI-AU, TNI -AD,  Kepolisian serta pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan pencarian pesawat Air Bus QZ 8501 tersebut, DAN  berkat kerja keras semua Tim yang terlibat akhirnya pada hari ketiga upaya pencarian pesawat tersebut membuahkan hasil dengan ditemukan beberapa serpihan pesawat dan jasad penumpang yang diketahui berasal dari pesawat AirAsia yang hilang di Selat Karimata Perairan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sejak pesawat dinyatakan hilang pemberitaan tentang hal ini tak pernah putus-putusanya diliput dan diberitakan oleh media baik media elektronik, media cetak, media online berskala Nasional maupun  Internasional dan menurut penulis Orang yang paling berpengaruh dan didengarkan arahannya serta paling ditunggu tampilannya dilayar kaca Minggu ini untuk memberikan keterangan Pers sehubungan dengan musibah AirAsia ini adalah Kepala BASARNAS ( Badan Sar Nasionhal ) Bapak Marsekal Madya F.Henry Bambang Soelistyo, pemegang kendali ( Komando ) dalam upaya Pencarian dan Penyelamatan Pesawat Air Bus milik AirAsia yang telah berhasil dengan sukses menemukan tempat jatuhnya pesawat serta dapat mengevakuasi serpihan dan jasad penumpang dalam waktu yang relatif singkat.

Keberhasilan Basarnas dan seluruh komponen yang tergabung didalamnya menemukan pesawat AirAsia dalam waktu singkat diberitakan diberbagai media mendapat respon dan pujian dari para pakar dan pemerhati Penerbangan Internasional yang menyatakan bahwa kemampuan pencarian dan penyelamatan Indonesia yang dipertunjukkan mereka nilai sebagai salah satu aksi yang paling canggih dilakukan diantara Negara-Negara Asia lainnya.

" Indonesia memiliki pengalaman dengan bencana , salah satu hal yang meraka lakukan dengan sangat baik ialah menyelidiki kecelakaan " kata managing Editor Flight Global Greg Waldron yang dikutip dari Media Indonesia.com via Wall Street Journal. 

Keberhasilan dan Pujian telah diterima oleh Indonesia baik dari dalam Negeri maupun dunia Internasional walau beban pekerjaan dari Tim Sar and Rescue yang dikomandoi oleh Bapak FHB Soelystio masih harus terus berlanjut dan berupaya untuk menuntaskan tugas-tugasnya mencari dan terus mencari untuk menemukan ratusan penumpang yang masih belum ditemukan , bangkai terbesar dari pesawat dan Balck Box ( Kotak Hitam ).

Marsekal  Madya F. Henry Bambang Soelistyo ( Perwira Tinggi berbintang tiga Angkatan Udara RI ) berperawakan tegap  kelihatan lebih muda dari usia sebenarnya 57 Tahun ,menurut penulis sangat fasih dalam memberikan keterangan Pers, suaranya yang lantang, jelas dan terang, mudah dipahami  dalam mengutarakan setiap maksud dengan menterjemahkan kembali beberapa istilah asing yang mungkin kurang dipahami kedalam bahasa Indonesia membuat penampilannya semakin ditunggu oleh Pers dan para pemirsa Televisi diseluruh Indonesia dan sangat wajar kalau Beliau ini maksud Penulis Marsekal Madya FHB Soelystio adalah Man Of The Week ( Sosok yang terkenal dan ditunggu-tunggu tampilan dan penjelasannya oleh insan Pers dan masyarakat Indonesia Minggu Ini ) hubungannya dengan musibah yang menimpa AirAsia dipenghujung Tahun 2014.

Siapakah sesungguhnya Beliau, sosok Man Of The Week ini berikut Profilnya dari Wikipedia Indonesia " PROFIL MARSEKAL MADYA FHB.SOELISTYO " 


Ini adalah Opini Penulis yang muncul dari Lubuk hati belum menjadi opini masyarakat.