Pantai Manakarra Mamuju ( foto : Muhammad Nur ).
Walau Pemkab Mamuju sedang mengkaji kelayakan perubahan Ibu Kota kabupaten Mamuju menjadi Kota administatir /kotamadya. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Mamuju Ibukota Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju akan berubah status dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan akan menjadi sebuah Daerah Otonomi baru ( DOB ) sebagai Kota adminsitratif atau KotaMadya, bahkan kemungkinan besar harapan itu akan terwujud pada akhir 2015 yang akan datang, setelah Mamuju tengah rampung melakukan pembenahan administrasi Pemerintahan dan Persiapan Pemilihan Kepala Daerah difinitif.
Sekedar pengantar bahwa Kota Administratif Mamuju, dengan pusat Kota dan Pemerintahan, berada di Kota Mamuju ditambah dengan Kecamatan terdekat disekitar Kota, Kecamatan Kalukku, Simboro, Balabalakang, Tapalang Barat, dan Tapalang. sedang Kabupaten Mamuju tentu akan bergeser ke utara Kota kemungkinan dimulai dari Kecamatan Papalang, Pangngale Sampaga, Tommo, Bonehau dan Kalumpang.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Mamuju adalah tiga dari 34 Ibukota Provinsi di Indonesia yang belum ditetapkan sebagai Kota administratif atau Kotamadya sebuah daerah otonomi sendiri yang nantinya akan dipimpin atau dikepalai oleh seorang Walikota dengan batas wilayah Pemerintahan, demografi dan topografi yang akan ditentukan kemudian,dengan terbentuknya Kota Administratif/ Kotamadya Mamuju tentu akan semakin memperkokoh eksistensi Provinsi Sulawesi Barat kedepan.
Jalan2 Biasa di Mamuju ( foto : Muh.Nur )
Walau Pilkada Kabupaten Mamuju masih tersisa 2 tahun lebih , agar lebih matang, lebih siap dan lebih leluasa Pemerintah perlu dipikirkan untuk melaksanakan Pilkada Bupati Mamuju Tengah dan Walikota Mamuju secara serentak dan bersamaan waktunya untuk efisiensi dan juga untuk penghematan anggaran Pemerintah Pusat maupun daerah, sebagaimana diketahui bahwa anggaran untuk penyelenggaran Pilkada Kabupaten Kota bisa mencapai angka puluhan milyar rupiah, dengan menggabungkan 2 atau 3 pelaksanaan Pilkada yang memungkinkan di Daerah yang sama berdasarkan perhitungan sederhana pengeluaran anggaran bisa ditekan hingga mencapai angka 20 % hingga 30 %. daripada menyelenggarakan Pilkada satu persatu di daerah yang sama.
Mari kita kesubstansi semula , melihat situasi dan kondisi yang berkembang di Kabupaten Mamuju ada dua Kabupaten dan satu Wilayah Kota bila jadi dimekarkan dalam kurun waktu 2 tahun kedepan akan menggelar pesta Demokrasi , Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Induk Mamuju dan Kota adminsitartif/ kotamadya Mamuju.
Mamuju ( foto : Muhammad Nur )
Dapat di prediksi bahwa puluhan kiandidat akan bertarung dalam tiga Pilkada di tiga Daerah Otonomi itu, Kabupaten Induk Mamuju dan dua pecahannya Kabupaten Mamuju Tengah dan Kota Administratif Mamuju ( Bila jadi ditetapkan di akhir Tahun 2015), tidak sedikit tokoh muda maupun Tokoh Tua yang punya potensi, punya integritas, dan kapasitas, populer serta mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap rakyat kecil di Mamuju dan sekitarnya yang bisa memimpin di tiga Daerah melanjutkan Pembangunan yang telah di gagas dan dirintis hingga mencapai keberhasilan seperti sekarang ini oleh Bupati Kabupaten Mamuju Bapak SDK.
Sekedar mengingatkan kepada masyarakat Mamuju yang punya kapasitas, integritas, loyalitas dan kepedulian untuk membangun dan mensejatrakan Masyarakat Mamuju , mereka yang punya konsensus tanpa membedakan suku, ras dan agama serta jender ( sebab daerah Mamuju ini penduduknya sangat Fluralisme terdiri dari berbagai macam suku dan agama ), mereka yang mempunyai keinginan yang kuat dan mendasar untuk ikut bertarung di Pilkada nantinya dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang alasannya, menurut hemat penulis waktu yang tersisa 2 tahun kedepan bukanlah waktu yang lama, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun maka saat itupun akan datang, dan Balon :
- Memerlukan waktu untuk menyusun rencana umum
- Memerlukan waktu untuk menentukan Partai Pendukung atau kelengkapan bila menjadi Peserta Pilkada Independen.
- Memerlukan waktu untuk menyusun Tim Pemenangan yang sesuai dan bisa bekerja maksimal dan solid.
- Memerlukan waktu untuk meyiapkan Budget atau Logistik
- Memerlukan waktu untuk Sosialisasikan diri,
- Memerlukan waktu untuk menyusun strategi, dalam menyusun strategi diperlukan semacam ikon jargon yang menjadi landasan TimSes untuk bekerja, misalnya " SDK BISA " , serta Landasan kerja Timses misalnya kata kunci dengan mengutip akhli Startegi China SUN TZU " “Kenali musuh, kenali diri sendiri, maka kemenangan tidak akan terancam. Kenali lapangan, kenali iklim, maka kemenangan akan lengkap” Strategi atau taktik tersebuyt harus disertai dengan skenario aktion.
- Memerlukan waktu untuk mobilisasi pendukung, logistik dan sarana dan prasarana kampanye.
- Memerlukan waktu untuk turba, blusukan dan kampanye untuk mendekatkan diri pada masyarakat di berbagai tempat
- Memerlukan waktu konsoliodasi dengan seluruh elemen pendukung sebelum hari H dan sesudah Hari H.
Artikel Menarik "Ini Pertama di Indonesia Uniknya Upacara 17 Agustus 2013.
BERSAMBUNG....
nice pic :)
BalasHapus