Sabtu, 29 Desember 2018

KOPASSUS SERAHKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KEPADA KORBAN BENCANA TSUNAMI SELAT SUNDA



Pandeglang - Persit Cabang II PCBS Kopassus Grup 1 Kopassus menyerahkan bantuan Kemanusiaan kepada korban bencana alam Tsunami Selat Sunda yang dilaksanakan di beberapa tempat pengungsian dan posko bantuan kemanusian yang telah ditentukan, Jum'at (28/12).

 Adapun bantuan yang diberikan Kopassus kepada korban bencana Tsunami didaerah tersebut berupa 200 dus Mie Instan, 100 potong Pakaian Layak, 100 Bantal, 20 Tikar, 30 dus Pembalut, 50 Handuk, 50 Paket alat mandi, 50 Dus Susu Bubuk, 50 Dus Indomilk, 50 dus Malkis, 50 dus Coklat, 300 Masker dan 100 Pakaian dalam wanita.



Hal tersebut di ungkapkan Kapen Kopassus, Letkol Czi Deden Sumarlin kepada redaksi, Sabtu (29/12).

Dijelaskannya, sejak penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Tsunami Selat Sunda di wilayah Provinsi Banten mulai dari 27 Desember 2018 sampai dengan 9 Januari 2019 yang termaktub dalam Keputusan Gubernur Nomor 366/Kep.350-Huk/2018, Komando Pasukan Khusus terutama Grup 1 Kopassus yang berlokasi di Serang telah berpartisipasi dalam Penanggulangan Bencana Tsunami Selat Sunda sejak 23 Desember 2018 hingga saat ini.



"Personel Kopassus yang diterjunkan berjumlah 170 orang dipimpin Mayor Inf. Sudarmin. Dalam kegiatan di lapangan berjumlah 110 orang dibagi dalam 2 wilayah masing-masing: 32 orang di wilayah Cinangka Kab. Pandeglang, 78 orang di wilayah Sumur dan Labuan Kab. Pandeglang.

"  Personel yang bertugas di wilayah Bencana dilaksanakan rotasi per 3 hari untuk menjaga stamina dan kesehatan prajurit dalam bekerja," ujarnya.

Kegiatan yang telah di lakukan selama di lokasi bencana adalah Mengevakuasi korban meninggal dunia, mengevakuasi korban yang selamat ke tempat yang lebih aman, membantu mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah yang terpapar dampak bencana, membuka akses jalan yang tertutup puing puing bangunan, membantu memfungsikan fasilitas umum dan melaksanakan Pam VVIP saat kunjungan RI 1 di lokasi bencana.



Kopassus berharap, bantuan kemanusiaan itu bisa sedikit meringankan para korban.

"Ini rasa solidaritas dan cinta kami kepada Saudara-saudara kami yang saat ini tertimpa musibah, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan. Kita doakan semoga bisa kembali normal sambil tetap waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang dan mendapatkan hikmah," pungkas Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Czi Deden Sumarlin. (Red).

Minggu, 23 Desember 2018

SENATOR ACEH MINTA KAPOLRES TANGGUHKAN PENAHANAN WARTAWAN DI BIREUEN



 Senator Fachrul Razi meminta kepada Kapolres Bireuen untuk menangguhkan penahanan atas M. Reza yang merupakan wartawan yang bertugas di Bireuen.

“Menurut saya, saudara Reza tidak mesti ditahan di Mapolres, mengingat sikap kooperatif dari yang bersangkutan.

Saya akan memberikan surat jaminan atas penangguhan penahanan terhadap saudara Reza,” jelas Fachrul Razi yang merupakan Pimpinan Komite I DPD RI.

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang wartawan yang bertugas di Bireuen, M Reza alias Epong Reza (30 tahun), baru selesai menjalani pemeriksaan di Mapolres Bireuen, Jumat (21/12/18) selama 6 (enam) jam, akibat laporan H Mukhlis, A.Md terkait tuduhan pencemaran nama baik.

 Empong Reza merupakan wartawan Media Realitas itu ditetapkan penyidik sebagai tersangka dan kemudian langsung ditahan.

Menurut Fachrul Razi, penahanan terhadap M. Reza karena diduga telah melakukan tindak pidana penghinaan/ pencemaran nama baik melalui media sosial (Facebook) belum layak untuk dilakukan penahanan terhadapnya.

Yang bersangkutan dituduh telah menyebarkan berita bohong yang dishare di akun facebook pribadinya kepada Direktur Utama PT Takabeya Perkasa Grup, H Mukhlis, A.Md.

Kami meminta kepada Kapolres untuk menangguhkan penahanan terhadap saudara M. Reza dan seharusnya mengusut kebenaran  tentang dugaaan benar atau tidaknya PT. Takabeya Perkaa Group mengkonsumsi BBM subsidi dengan menggunakan data-data sebagaimana yang disampaikan oleh M. Reza,” ujar Fachrul Razi, MIP.

 Fachrul Razi mengatakan bahwa sikap penahanan terhadap Reza bukanlah pendekatan yang harus dipaksakan.

Saya yakin Kapolres sangat bijaksana dalam hal ini, berbagai kasus di Bireuen khususnya dan Aceh umumnya tidak terlepas dari peran media dalam mengekspos pemberitaan sesuai dengan UU Pers No 40 tahun 1999, silahkan berpedoman pada UU Pers bukan dengan penahanan seperti ini, apalagi sosok Reza selama ini dkenal dengan sosok yang kritis dan objektif,” jelas Fachrul Razi.

Dirinya meminta Kapolres untuk membebaskan M. Reza dan melakukan penangguhan. “Saya juga kenal betul sosok Kapolres yang juga memiliki prestasi yang baik, saya minta Kapolres bijaksana dalam masalah ini,” tutup Senator Fachrul Razi.Saya

Senin, 17 Desember 2018

GEDUNG SASONO UTOMO TMII AKAN JADI SAKSI SEJARAH MASYARAKAT PERS INDONESIA



JAKARTA – Sasono Utomo TMII (Gedung Negara Indonesia) yang terletak di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, akan jadi tempat pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Pers Indonesia 2018, yang akan diselenggarakan pada Selasa, 18 Desember 2018.

Sejarah singkat Sasono Utomo TMII ini, berdasarkan penuturan pengelola gedung, selama puluhan tahun sejak dibukanya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sasono Utomo TMII menjadi salah satu tempat yang dijadikan sebagai Gedung Penerima hampir semua tamu negara, yang sekaligus menjadi tempat memperkenalkan Indonesia di semua bidang: ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Oleh karena itu dinamakan Gedung Negara Indonesia.

Usai pemaparan tentang Indonesia, termasuk filosofi bangsa Pancasila dan sesandi Bhinneka Tunggal Ika, para tamu negara akan diajak keliling Indonesia dengan melihat anjungan-anjungan tiap provinsi yang ada di areal TMII. Sayangnya, sejak Presiden Soeharto lengser, kebiasaan penerimaan tamu negara di Sasono Utomo TMII itu tidak dilanjutkan.

Pada hari Selasa, 18 Desember 2018, Sasono Utomo TMII akan mencatatkan satu sejarah penting Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan Musyawarah Besar Pers Indonesia.

Ketua Tim Pelaksana Mubes Pers Indonesia, Wilson Lalengke yang juga orang nomor satu di jajaran Sekber Pers Indonesia sekaligus Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) ini mengatakan, bahwa dalam Mubes Pers Indonesia nantinya, pihaknya akan menggelar deklarasi serta penyampaian tuntutan Pers Indonesia.

"Dalam Mubes Pers Indonesia nantinya kami akan menggelar deklarasi Pembentukan Dewan Pers Independen serta menyampaikan aspirasi dan tuntutan Pers Indonesia untuk mewujudkan Kemerdekaan Pers dan kehadiran Negara dalam pemberdayaan Masyarakat Pers Indonesia," pungkas Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu. (tim/red)

Minggu, 16 Desember 2018

TIMSES PRABOWO MENDIRIKAN POSKO PEMENANGAN DEKAT RUMAH JOKOWI DI SOLO

Foto VIVAnews/Fajar Sodiq


Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Badan Pemenangan ( BPN )  Prabowo - Sandiaga Uno berencana untuk memimdahkan Posko di Jawa Tengah ( Magelang dan Solo ) . Di Solo akan didirikan berdekatan dengan rumah Capres No. 1 yag sekaligus Presiden Pa Jokowi.

 Di lansir oleh Viva.co.id ( 16/12/2018 )  Juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN ) Prabowo - Sandiaga Ferry Juliantono menyebutkan pemindahan basis Posko ke Jawa tengah untuk menggeser pemilih emosional . Apalagi rata-rata usia pemilih 20 - 30 tahun masuk kategori pemilih rasional.

" Ceruk usia pemilih 20 -30 Tahun besar, mereka pemilih rasional. Menggeser Pemilih Emosional, karena berkaitan dengan idologie simbolik. Perubahan penggeseran konfigurasi ini yang menjadi kesempatan, menyeimbangkan suara atau syukur-syukur menang " Kata Ferry Usai diskusi dikawasan Menteng Jakarta Sabtu 15/12/2018.

Ketua BPN Prabowo - Sandi Jawa Tengah Abdul Wahid menyebut rencana Timnya pindah markas di Jawa Tengah pada awal Januari 2019. Pihaknya pun bahkan mendirikan empat markas sekaligus di kampung halalaman Pa Jokowi di Solo.

Wachid menjelaskan posko itu bakal berada di Desa Sumber , Banjarsari, Surakarta. Lokasi itu akan memanfaatkan rumah lama Djoko Santoso, yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah Pa Jokowi ***

Jumat, 14 Desember 2018

YOHANIS BUNTULANGI WAKAFKAN DIRI MEMPERJUANGKAN ASPIRASI RAKYAT


Yohanis Buntulangi, S.Pd,MH Politisi yang juga sebagai Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamasa , lahir di Mamasa pada 19 Januari 1972 dan menjadi anggota DPRD Kab Mamasa pada tahun 2004 lewat Partai Kebangkitan Bangsa  ketika Beliau baru berumur 32 Tahun,  karena situasi dan kondisi politik dia hijrah ke Partai Demokrat pada tahun 2009 dan mencalonkan diri kembali untuk priode kedua 2009 - 2014 lewat Partai besutan Bapak SBY Partai Demokrat Pa Yohanis yang akrab disapa Bang Yo  terpilih untuk kedua kalinya.  

Pada Pemilu 2014 - 2019 lewat Partai Demokrat Bang Yo utnuk ketiga kalinya terpilih kembali menjadi Anggota DPRD Kabupaten Mamasa dan saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat.

Dari pernikahannya dengan Intan Sari, S.Sos lahir dua anak yang imut menggemaskan Dewa Bangsa Buntulangi ( Putra ) dan Gadiza Christy Buntulangi ( Putri ) 


Gadiza Christy Buntulangi ( Putri ) 

Pa Yohanis Buntulangi ( Bang Yo )  adalah Politisi yg berasal dari kampung bernama Pebassian sekarang sudah menjadi Desa. Beliau adalah anak seorang petani dari ayah bernama Pampang Bone dan Ibu bernama Keterina..

Sebelum diamanahi sebagai wakil rakyat saya sudah aktif di organisasi Gereja seperti Sekolah Minggu, Pemuda Gereja Toraja Mamasa dan sejumlah organisasi kemasyarkatan lainnya.

Pa Yohanis Buntulangi dan Istri Intan Sari

Ketika Saya tanyakan tentang kiprahnya semasa muda dulu sebelum terjun kedunia  Politik. Bang Yo merespon dengan cepat dan tanggap.

Sejak saya beranjak dewasa saya sudah sering mengabdikan diri untuk kepentingan kepentingan rakyat di desa. Hingga setelah kuliah dan selesai di STKIP DDI Polmas tahun 1995 yg kini berubah menjadi UNASMAN SULAWESI BARAT, saya turut berjuang bersama dengan komponen Mahasiswa Kab Mamasa dari segenap perguruan tinggi dalam rangka pembentukan Kab.Mamasa waktu itu. Puji Tuhan telah terwujud menjadi Kab.Mamasa di Provinsi Sulsel tahun 2002.

Bagi saya berjuang untuk rakyat kab.mamasa adalah tekat dan ikrar saya selama hayat masih di kandung badan.
Dengan selalu mengandalkan ridho dari sang pencipta alam semesta ini yaitu TUHAN.

Dewa Bangsa Buntulangi ( Anak Pertama Bang Yo dan Ibu Intan )

Bang Yo Tahun 2019 kalau Anda mencalonkan diri dan kembali terpilih adalah Priode keempat Anda dan Saya optimis terpilih melihat rekam jejak anda sebagai anggota DPRD Mamasa ??

Ya Pada tahun 2019 ini Saya  kembali maju dan  bertekat berjuang pada pileg. Pengalaman dan strategi sudah ada yakni 3 Periode menjadi Anggota DPRD Mamasa dan tetap mengharapkan masukan yg konstruktif dari semua pihak secara khusus dari senior saya Bapak H. SDK dan Bapak H.Ramlan Badawi.

Saya konsen di Mamasa bersama masyarakat terus berjuang hingga mamasa bisa sejajar dengan daerah lainnya yang lebih maju , Jangan pernah lelah berjuang untuk rakyat karena jerih payah mu takkan pernah sia-sia.

Karena baru berniat saja untuk kemaslahatan org banyak itu sudah bisa menjadi amal ibadah kita kepada Tuhan.) Kata Bang Yo ketika WWS mewawancarai Beliau disuatu hari.


Dari kunjungan kelapangan bagaimana Bang Yo melihat Mamasa sejauh ini ??

Acapkali Saya turba ( Turun ke bawah ) ketengah-tengah masyarakat. Hadir ditengah masyarakat Saya mengajak mereka bicara, saya ajak berdiskusi, saya ingin mendengar suara mereka mendengarkan kata hati mereka, kemudian saya catat keinginan dan tentu saja harapan mereka, saya bersumpah dalam diri saya bahwa semua harapan mereka akan saya perjuangkan semaksimal dan semampu saya. Secara Umum kehidupan di Mamasa di Dapil Saya dari tahun ke tahun ada peningkatan tapi belum maksimal karena masih banyak yang prasejahtera bahkan ada yang masih miskin atau butuh bantuan, hal inilah yang membuat saya enggan berhenti dan semakin bersemangat untuk dapat melanjutkan perjuangan memperjuangkan kehidupan mereka agar lebih baik - lebih baik dari sebelumnya. 
Karena impian dan harapan Saya adalah bisa menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat di Mamasa, Banyak hal yang bisa saya lakukan belajar dari pengalaman tiga priode Jadi Anggota DPRD di Tanah kelahiran saya ini. Yang terpenting Pemerintah secara bersinergi dapat memfasilitasi dari APBD dan APBN, ini semua akan saya perjuangkan dengan sungguh-sungguh dan memastikan Dana APBD dan APBN dapat dialokasikan kepada masyarakat di Mamasa.

Apa masaalah yang paling mendasar yang dihadapi masyarakat Mamasa ( Dapil Anda ) ?

Masaalah mendasar masyarakat Dapil Saya, menurut Saya adalah secara umum hampir sama dengan masaalah yang ada didaerah lainnya di Indonesia adalah masih rendahnya pendapatan masyarakat dengan begitu ikut mempengaruhi kesejatraan meraka, rendahnya pendapatan akan berpengaruh terhadap daya beli dan lapangan kerja hal ini masuk dalam prioritas untuk saya garap lima tahun kedepan tentu memperjuangkan agar Mamasa ( Dapil Saya ) mendapatkan porsi anggaran yang memadai untuk memperbaiki imfrastruktur dan Sumber Daya manusia, akar masaalahnya adalah Ekonomi, makanya kita fokus disitu untuk meningkatkan kesejatraan dan Pendapatan Masyarakat.

Apa Bentuk Perjuangan Yang bisa Bang Yo Lakukan ??

Perjuangan yang akan saya lakukan adalah perjuangan All Out dan tidak kenal menyerah karena ini sudah priode keempat saya , saya akan lebih aktif berkomunikasi dengan pihak-pihak eksekutif yang menyusun program dan anggran di APBD maupun APBN, Saya akan memastikan bahwa Daerah yang Sya wakili tidak boleh tidak mendapatkan alokasi APBD atau APBN dan untuk mengimplementasikan apa-apa yang apa keinginan saya Fokus saya nanti adalah masaalah Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Saya akan mempromosikan Destinasi Wisata, pertambangan, perkebunan yang ada di Mamasa agar Imvesstor bisa menanamkan modalnya di Mamasa. Saya berharap kalau semua ini  bisa terlaksana Insya Allah Mamasa akan jauh lebih baik dari sekarang.

Bagaimana keyakinan Anda bisa memenangkan Pileg 2019  ?

Saya sangat yakin untuk itu harus dibangun dan dipupuk agar keyakinan itu semakin kuat , tampa keyakinan pekerjaan kita akan semakin berat, keyakinan adalah Modal awal untuk bekerja bersama masyarakat dan keyakinan akan membuat kita semangat untuk selalu dekat dengan masyarakat di Dapil kita, mendengarkan keinginan mereka dan bersama memikirkian jalan keluarnya, keyakinan akan membuat kita semakin dekat dengan masyarakat yang bakal memilih kita.

Dukungan Keluarga maju sebagai Calon ??

Keluarga adalah Nomor satu tanpa dukungan istri, anak-anak, Orang tua  dalam menemani dan mendukung Saya, yang dengan setia mengarungi bahtera hidup adalah mutlak dan tentu merupakan Sumber Energy yang luar biasa bagi Saya. Mereka semua mendoakan dan mendukung langkah saya untuk maju di Pileg 2019. Demikian juga keluarga, sanak family, sahabat dan kerabat, teman-teman dan semua Orang terdekat mendukung dan memberi restu atas langkah Saya, tanpa restu mereka Saya bukan apa-apa dan bukan siapa - siapa jadi mereka semua ada bersama-sama dengan Saya dalam dukungan dan Doa.
Saya wakafkan diri Saya kepada mereka dan masyarakat Mamasa utamanya di Dapil Saya ****


Oleh : Muhammad Nur OKT 

Rabu, 12 Desember 2018

PANEN PEDET DI NTB BUKTI MENGGELIATNYA SUB SEKTOR PETERNAKAN DI NTB PASCA GEMPA




Lombok,- Nusa Tenggara Barat mulai bangkit kembali untuk memulihkan perekonomiannya setelah pasca bencana gempa bumi beberapa bulan yang lalu, termasuk di sub sektor peternakan. "Acara panen pedet   ini merupakan bukti mulai bergeraknya ekonomi masyarakat di sub sektor peternakan, terlihat peternak bersemangat dalam acara panen pedet setelah beberapa waktu lalu terkena bencana gempa bumi", kata Sugiono Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak yang mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Perttanian saat menghadiri Acara Panen Pedet di Banyumulek - Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Kamis (06/11).

Sugiono tidak mengira, jika sapi yang lahir berkat Upsus Siwab di NTB mencapai sebesar 50,381 ekor atau 105,84 % dari target 47.600 ekor. "Ini capaian luar biasa, dan semangat peternak NTB untuk bangkit kembali dan beternak pasca gempa patut kita apresiasi", ucap Sugiono dihadapan para peternak, Wakil Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Barat, Bupati Kabupaten Lombok Barat, Para Kepala Dinas kabupaten/kota yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Keswan  se-Propinsi NTB dan Tokoh Masyarakat.

Berdasarkan data ISIKHNAS, capaian kegiatan Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) Provinsi NTB dari 1 Januari sampai dengan bulan Desember tahun ini telah mencapai pelayanan IB sebesar 114.480 ekor atau 134,68% dari target 85.000 ekor. "Ini capaian ini luar biasa, mengingat NTB sebagai daerah ekstensif IB dan ini menjadi bukti nyata keberhasilannya dapat kita lihat pada panen pedet hari ini”, kata Sugiono. “Saya ucapkan terima kasih kerja keras seluruh stakeholder yang telah bekerja keras di lapangan”, tambahnya.

Sugiono menceritakan bahwa Kementan sempat khawatir saat terjadi gempa di NTB, mengingat provinsi ini termasuk salah satu lumbung ternak nasional. Saat terjadi gempa di NTB menurutnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman langsung menginstruksikan ke Dirjen PKH untuk melakukan aksi cepat peduli gempa di NTB. "Tim kami waktu itu langsung turun ke lapangan secara bergantian untuk membantu penyelamatan ternak dan membantu puluhan Kelompok Tani Ternak (KTT) menangani ternaknya, serta menggalang dana bantuan dari beberapa stakeholder terkait", ucap Sugiono.

Sugiono menjelaskan, NTB merupakan provinsi yang mempunyai peran strategis dalam pembangunan peternakan. Berdasarkan data BPS Tahun 2017, populasi sapi potong di Propvinsi NTB sebanyak 1.193.249 ekor merupakan 4 provinsi terbesar di Indonesia. Populasi kerbau sebanyak 119.265 ekor (3 propinsi terbesar), kambing psebanyak 678.769 ekor (9 propinsi terbesar), kuda sebanyak 49.559 ekor (2 propinsi terbesar) dan ayam buras sebanyak 8.385.236 ekor (10 propinsi terbesar).

Ia berpendapat, jika sub sektor basis yang mempunyai keunggulan komparatif ini dikembangkan dan dikelola dengan baik, maka akan mampup menjadi pendorong dan menjadi pengerak roda perekonomian di NTB.



"Saya yakin jika semangat beternak ini terus dikembangkan, NTB akan mampu memenuhi kebutuhan pangan asal ternak (gizi) untuk masyarakatnya sendiri dan nantinya dapat berkembang sebagai daerah penyangga kebutuhan pangan asal ternak nasional.

"Untuk mendukung pembangunan peternakan di provinsi NTB, pada tahun  2018 Kementan telah meluncurkan paket-paket program Pro Peternak, antara lain: UPSUS SIWAB, program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) dan penambahan indukan impor", ujar Sugiono.

Untuk mendukung peningkatan populasi sapi di Propinsi NTB, Ditjen PKH Kementan juga akan menambah indukan impor sebanyak  455 ekor. “Semoga fasilitasi ini mampu menjadi trigger dan penyemangat bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan NTB sebagai sentra basis sapi potong di Indonesia”, ucap Sugiono.

Selanjutnya Ia sebutkan bahwa untuk kegiatan #Bekerja di NTB akan difasilitasi paket bantuan ayam sebanyak 658.650 ekor yang distribusikan kepada 13.173 RTM di Kabupaten Lombok Tengah.  "Saya berharap, fasilitasi kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan dimonitor  bersama-sama oleh seluruh pihak terkait, sehingga keberlanjutan kegiatan ini dapat terjamin dan terlaksana dengan baik, untuk mewujudkan  peningkatan gizi dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Sugiono berharap acara Panen Pedet Tahun 2018 di Propinsi NTB kali ini memberikan motivasi kepada peternak agar ternaknya terus bertambah, sehingga NTB kedepan bukan lagi bangkit tapi berlari menuju NTB Gemilang.

Sementara Wakil Gubernur Provinsi NTB Hj.  Sitti Rohmi Jalilah juga mengucapkan terima kasih kepada Kementan atas dukungan yang diberikan selama ini dalam membangkitkan kembali semangat para peternak NTB untuk terus menambah populasi.

Contact Person:
Ir. Sugiono, MP (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan)

Sumber Naskah dan Foto : PPWI Regional Sulawesi **

Sabtu, 01 Desember 2018

HJ. WIDYAWATI SAMAD CALEG PEREMPUAN DARI DAPIL PASANGKAYU UNTUK DPRD PROVINSI SULBAR BERKOMOTMEN PERJUANGKAN HAK PEREMPUAN SULBAR



Calon Anggota Legeslatif Perempuan dari Partai Demokrat untuk DPRD Prov Sulawesi Barat Dapil 6 Pasang Kayu Hj Widyawati Samad yang lahir pada 14 Mei 1982 bertekad maju untuk memenangkan Pemilu 2019 yang akan datang.

Pemilihan Legeslatif 2019 akan menjadi pertaruhan yang sangat penting bagi wanita cantik kelahiran Polewali berusia 36 Tahun Hj Widywati Samad karena nantinya akan berhadapan dengan sejumlah Politisi Senior di Dapil Pasang Kayu.

Sebut saja Politisi satu Partainya Partai Demokrat Pa Ir H Abidin yang telah berkiprah 2 Priode di DPRD Sulawesi Barat. Walaupun begitu Hj Widyawati Samad mengaku Sangat Optimis untuk memenangi satu kursi di DPRD Sulbar pada Pemilu 2019.

Mantan Anggota DPRD Kab Pasang Kayu Priode 2004 - 2009 dari Fraksi PAN yang kemudian Hijrah Ke Partai Demokrat ini sangat yakin dirinya mampu bersaing dan kedekatannya dengan masyarakat Pasang Kayu yang setiap hari Beliau Temui.

" Yang membuat Saya percaya diri karena Saya kontras dengan mereka, setiap saat selalu bersama dan bergaul dengan mereka, Saya tinggal ditengah- tengah mereka " Kata Hj Widyawati Kepada WWS di Pasang Kayu melalui sambungan Telepon Sabtu 1 Desember 2018.

Rasa percaya diri bukan tanpa alasan. WIDYAWATI mengatakan Beliau memiliki sejumlah Program untuk menarik simpati para pemilihnya nanti. Dia akan fokus menggarap segmen pemilih kalangan Ibu - Ibu  dan anak muda tanpa melupakan Pemilik Suara lainnya.

Setiap kali turun ke Lapangan bertemu konstituen Beliau menempatkan diri sebagai anak dari Ibu - Ibu yang dikunjungi. Jika bertemu dengan generasi yang lebih muda akan bertindak sebagai saudara atau teman mereka.

" itu yang saya jual kebersamaan dan rasa senasib seperjuangan. .." Kata Widyawati sembari tertawa.

Mengaku tak ingin menggunakan Politik Uang untuk menang Widyawati bertekad turun langsung secara intens menemui konstituen dan mendengarkan aspirasi mereka. Menurut Wydiawati " Itu tantangan Saya harus kerja keras mendatangi mereka satu- satu dari Rumah ke Rumah membawa gambar mengajak mereka untuk mencoblos NO.1 dan No.2 dari Partai Demokrat  . Maksud Saya No.1 itu Caleg DPR RI Bpk DR. H Suhardi Duka dan No. 2 Caleg DPRD Provinsi Sulbar Hj Widyawati Samad " Kata Widiawaty lagi.

Masyarakat di Dapil Saya sangat Heterogen diantaranya adalah anak muda. Secara jumlah Widyawati membutuhkan setidaknya 7000 suara untuk melenggang ke Mamuju. Beliau pun bertekad akan fokus di Sejumlah titik yang telah Beliau katakan dapat menjadi kantong- Kantong Suaranya.

HJ Wydiawati Samad telah berkomitmen memperjuangkan hak hak perempuan berupa kebijakan  pengurangan angka kematian Ibu dan Anak serta perkawinan anak di bawa umur, memperjuangkan hak kesehatan reproduksi bagi perempuan dan laki laki, memperjuangkan anggaran yang responsif Jender.

Selain itu menolak Korupsi, kolusi dan nepotisme, menolak segala bentuk kekerasan . Menolak kebijakan yang merusak sumber daya alam , menolak kebijakan yang diskriminatif dan akan memperjuangka  Ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Barat. INSAYA ALLAH  ***