Sabtu, 31 Oktober 2020

Kami Siap Menangkan Tina - Ado


WWS, MAMUJU - Paslon Bupati Mamuju 2020 Tina - Ado dalam setiap kesempatan pada kampanye mengingatkan kepada masyarakat Mamuju agar tidak salah pilih pada 9 Desember 2020, Pilih Paslon TINA - ADO, Pilih pemimpin yang memperhatikan nasib rakyat yang dijawab antusias dengan gegap gempita oleh masyarakat yang hadir dengan mengacung-ngacungkan tangan keatas disertai teriakan " KAMI SIAP MENANGKAN PASANGAN TINA - ADO ". 

 " PILIH TINA Sebagai Bupati Perempuan Pertama di Mamuju dan Pertama di Sulbar. Inilah Bentuk keterwakilan Perempuan Untuk Mamuju khususnya dan Sulawesi Barat. Kiprahnya telah sangat nampak sebagai wujud dari perubahan yang dilakukan bila terpilih jadi Bupati, kita yakin dia bukan penebar janji tapi akan dibutikan, " BUAH JATUH TAK  JAUH DARI POHONNYA" Teriak salah seorang Timses. 

" Berkat  Allah Yang Maha kuasa dan dengan ikhtiar dan keinginan yang tulus, dengan kerja keras disertai Doa restu Aroma kemenangan telah menghampiri kita, kita terus berjuang bersama Masyarakat, bersama Timses dan segenap pendukung  INSYA ALLAH  TINA - ADO MENANG, KEMENANGAN SUDAH DIDEPAN MATA TINGGAL MENUNGGU RESTU DARI ALLAH " Kata mereka sangat bersemangat **OKT** ( Foto2 Facebook ).




Jumat, 30 Oktober 2020

Masyarakat Lebanon Adakan Pameran Bulanan, Walikota Tripoli Raya Apresiasi PPWI


Beirut - Dengan Rahmat Tuhan YME, Pameran Bulanan dibuka secara resmi di pusat kota perekonomian Lebanon, yakni di Kota Tripoli Raya, Lebanon. Pembukaan pameran bulanan ini dilakukan langsung oleh Walikota Tripoli, Yang Mulia Dr. Riyad Yamak, Selasa, 27 Oktober 2020.

 Dalam sambutannya, Walikota Tripoli Raya menekankan bahwa kebutuhan kota akan inisiatif semacam pameran ini pada kondisi saat ini, yang mendorong pihaknya mendukung kegiatan semacam itu. Hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa, ketajaman pemikiran Walikota Tripoli Raya untuk mendukung semua orang di kota yang dia cintai dan berusaha untuk melakukan yang terbaik di semua tingkatan sebanyak mungkin.

 Masih dalam sambutannya, Yang Mulia Dr. Riyad Yamak juga menekankan keinginannya untuk mendukung masyarakat ekonomi bawah yang ada untuk terus berusaha di Tripoli. Asalkan masyarakat ekonomi lemah tersebut, lanjutnya, tidak melanggar hak milik pribadi atau publik secara ilegal.

 “Kami berterima kasih kepada para pedagang yang telah berinisiatif dan berani mengikuti pameran ini. Kami juga berterima kasih kepada pekerja media dan penyelenggara pameran Randa Minqara, serta kurator pameran Ibu Abeer Sayadi dan Prof. Maha Al-Sahmrani,” kata Dr. Riyad Yamak.

 Secara khusus, Walikota Tripoli menyampaikan apresiasinya kepada PPWI. “Kami juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Abdulrahman Daboussi dari PPWI yang membantu terselenggaranya pameran kota ini. Kehadiran Anda merupakan kehormatan bagi kami,” ujar Dr. Riyad Yamak. 

 Untuk diketahui bahwa Mr. Abdulrahman Daboussi adalah salah satu anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dari kalangan masyarakat internasional alias warga negara asing. Abdulrahman adalah juga menjabat sebagai Koordinator Regional Luar Negeri di kepengurusan Dewan Pengurus Nasional PPWI periode 2017-2022. 

Abdulrahman yang berkewarganegaraan Lebanon dan saat ini berdomisili di Beirut sangat aktif mempromosikan Indonesia dan PPWI di tingkat internasional, baik melalui melalui media massa, media sosial, dan pertemuan-pertemuan internasional. Dalam waktu dekat, Mr. Abdulrahman Daboussi akan membuka kantor perwakilan PPWI untuk wilayah Timur Tengah di Beirut, Lebanon. 

Pada acara Pameran Bulanan di Kota Tripoli Raya, Lebanon, ini, Abdulrahman terlibat langsung menggagas dan melaksanakan kegiatan tersebut. Di akhir sambutannya, Walikota Tripoli menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan pengunjung pameran yang akan berlangsung dari tanggal 27 Oktober sampai dengan 4 November 2020. 

Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kunjungan Anda yang membuat kami bahagia. Kami bangga pada Anda semua masyarakat Al-Fayhaa. Tuhan memberkati,” pungkas Dr. Riyad Yamak.

 Usai membuka pameran, Walikota selanjutnya melakukan kunjungan ke beberapa stand pameran. (ABD/Red).

 _Keterangan foto: Abdulrahman Daboussi berkemeja hitam jas putih, kepala gundul; Walikota Tripoli Raya, berjas hitam dasi merah.

Senin, 05 Oktober 2020

Partai Demokrat Tolak RUU Ciptaker

WWS, Mamuju -  Setelah mendengar aspirasi masyarakat dari berbagai daerah lewat DPD/DPC seluruh Indonesia dan mengkaji isi RUU Ciptaker, kami Partai Demokrat melalui Fraksi Partai Demokrat DPR RI mengambil keputusan tegas menolak RUU Ciptaker dalam rapat pembahasan tingkat I di Badan Legislatif DPR RI.

 Sejak awal Fraksi Partai Demokrat DPR RI sudah menyampaikan pada Pemerintah dan DPR RI untuk menghentikan membahas RUU Ciptaker ini, agar kita bisa fokus konsentrasi dan mengoptimalkan kekuatan bangsa untuk menanggulangi pandemi dan mengatasi dampak ekonomi. Jangan gagal fokus.

Namun karena pembahasan RUU Ciptaker terus berjalan, Partai Demokrat masuk kembali dalam pembahasan untuk perjuangkan kepentingan rakyat, khususnya kaum buruh dan pekerja. Dalam proses pembahasan, kami berikan sejumlah masukan mendasar sebagai tanggung jawab konstitusi dan politik kami terhadap rakyat. Kami paham RUU Ciptaker ini bertujuan menjalankan agenda perbaikan dalam reformasi birokrasi, peningkatan ekonomi dan percepatan penyerapan tenaga kerja nasional. 

Tapi ada lima persoalan mendasar, yaitu: 1) RUU Ciptaker tidak memiliki urgensi dan tidak berada dalam kegentingan memaksa di tengah krisis pandemi ini. Prioritas utama negara harus berorientasi pada upaya menangani pandemi, khususnya menyelamatkan jiwa manusia, memutus rantai penyebaran Covid-19, dan memulihkan ekonomi rakyat.

 Menurut survei WEF (2017), ketenagakerjaan ada di posisi ke-13 dari 16 hal yang halangi investasi di Indonesia. Penghalang utama adalah korupsi, inefisiensi birokrasi dan akses keuangan; World Bank (Juli, 2020) juga soroti potensi negatif RUU ini khususnya untuk ketenagakerjaan dan lingkungan. 

 2) RUU Ciptaker bahas secara luas perubahan pada sejumlah UU sekaligus (omnibus law). Tidak bijak jika kita paksakan proses perumusan aturan perundang-undangan yang kompleks ini dengan terburu-buru. Masyarakat sedang membutuhkan keberpihakan negara dan pemerintah dalam hadapi situasi pandemi saat ini 

 3) Kita menghendaki hadirnya undang-undang di bidang investasi dan ekonomi yang pastikan dunia usaha dan kaum pekerja mendapatkan kebaikan dan keuntungan yang sama sehingga mencerminkan keadilan

 Tapi RUU Ciptaker berpotesi meminggirkan hak-hak dan kepentingan kaum pekerja di negeri kita. 

 4) RUU Ciptaker mencerminkan bergesernya semangat Pancasila, utamanya sila keadilan sosial ke arah ekonomi yang terlalu kapitalistik dan neo-liberalistik. 

Apakah dengan demikian RUU Ciptaker ini masih mengandung prinsip keadilan sosial sesuai yang diamanahkan para Founding Fathers kita? 

 Ekonomi yang bernafaskan Pancasila menghendaki pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Negara berkewajiban menghadirkan relasi pengusaha-pemerintah-pekerja (tripartit) yang harmonis. 

 5) RUU Ciptaker ini cacat substansi dan prosedur. Proses pembahasan hal-hal yang krusial kurang transparan dan kurang akuntabel. Tidak banyak elemen masyarakat, pekerja, dan civil society yang dilibatkan untuk menjaga ekosistem ekonomi serta keseimbangan antara pengusaha-pemerintah-pekerja. Dengan berbagai catatan di atas, pembahasan RUU Ciptaker haruslah bisa menghasilkan kebijakan tentang pembangunan ekonomi yang holistik dengan semangat pro-lapangan pekerjaan, pro-pertumbuhan, pro-pengurangan kemiskinan, dan pro-lingkungan. 

 Banyak yang harus dibahas secara lebih mendalam dan komprehensif. Tidak perlu terburu-buru. Libatkan berbagai stakeholders yang berkepentingan. Ini penting agar RUU Ciptaker tidak berat sebelah, berkeadilan sosial, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan yang sebenarnya.

 Kita harus berkoalisi dengan rakyat, terutama rakyat kecil (termasuk buruh) yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi. Harapan rakyat, perjuangan Demokrat. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit.**

Sumber Efbe Ketua Umum DPP Partai Demokrat  Agus Yudhoyono. Tgl 4 Oktober 2020 Jam 11.12 WIB.