Senin, 23 November 2020

Raja Maroko Lakukan Wawancara Telepon dengan Presiden Mauritania


Rabat – Raja Maroko, Yang Mulia Raja Mohammed VI, Jumat 20 November, melakukan panggilan telepon dengan saudara laki-lakinya Yang Mulia Mohamed Ould Cheikh El Ghazouani, Presiden Republik Islam Mauritania.

Dalam   pembicaraan ini, kedua Kepala Negara menyampaikan kepuasannya yang besar atas perkembangan pesat kerja sama bilateral, serta kesediaan mereka yang kuat untuk mengkonsolidasikan dan meningkatkannya ke tingkat yang memungkinkan penguatan kerja sama antara kedua negara tetangga, perluasan prospeknya, dan diversifikasi bidangnya. 

Wawancara telepon ini juga menjadi kesempatan bagi kedua Kepala Negara untuk membahas perkembangan kawasan terkini. 

Dalam  kesempatan itu, Yang Mulia Raja Mohammed VI menyatakan kesiapannya untuk melakukan kunjungan resmi ke Republik Islam Mauritania, sekaligus menyampaikan undangan kepada Yang Mulia Presiden untuk mengunjungi negara keduanya, Kerajaan Maroko. (Persisma/Red)

Jumat, 20 November 2020

Pilkada Mamuju 2020 Paslon No 1 TINA - ADO Insya Allah Menang

 OPINI : Muhammad Nur OKT


WWS, MAMUJU -  Ajang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju menurut hemat kami menunjukan kompetisi  paling ketat antara pasangan Hj.Sitti Sutina Suhardi, S.H., M.Si., - Ado Mas'ud, S.Sos., ( TINA - ADO ) dengan pasangan petahana, 

Berdasarkah hasil pantauan dan prediksi yang didasari oleh analisa sederhana akan dimenangkan oleh Penantang Paslon No. 1 TINA - ADO.

Walau hanya terdapat dua paslon di Pilkada Mamuju 2020, TINA - ADO dan Petahana namun dianggap yang paling menonjol karena bertarung di ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju sebagai Ibukota Provinsi dan Ibukota Kabupaten Mamuju.

 Mengenai peluang meraih kemenangan di ibukota, para pengamat memperkirakan, TINA-ADO unggul dibebarapa tempat seperti Mamuju dan Kalukku. Komposisi materi paslon No. 1 TINA - ADO adalah representasi dari kaum milineal yang juga mewakili keterwakilan pemilih perempuan dan seluruh wilayah pemilihan. 

Bila  di kombinasikan dua tokoh muda TINA - ADO ini berada dalam posisi linear dengan realitas kemajemukan masyarakat Mamuju. Fakta pluralitas dirawat masyarakat Mamuju selama bertahun-tahun. Dan Kabupaten Mamuju menjadi kota dengan lanskap pluralitas paling komplit di Sulawesi Barat. 

Mesin Politik Partai Demokrat sebagai pengusung utama dan beberapa Partai lainnya sangat Fokus pada Pilkada Mamuju. Hubungan Partai Demokrat Sulawesi Barat yang memenangi Pemilu 2019 praktis terikat dengan Paslon Bupati yang diusung Partai Demokrat di empat Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat.  Sehingga Partai Demokrat Mamuju malah tanpa beban dan lebih konsen memenangkan Paslon NO. 1 TINA - ADO. 

Kita kilas balik dengan Fakta masa lalu. Partai berlambang mercy sudah mencatat sejarah kemenangan di Mamuju dan Provinsi Sulawesi Barat. Walau Petahana menyegel lebih dari separuh jumlah kursi DPRD Kabupaten Mamuju saat ini , fakta ini bukan jaminan untuk Pilkada Mamuju 2020. Paslon Tina - Ado menurut analisa sederhana kami akan dominan di Pilkada 2020 yang tinggal 20 hari lagi. Kemenangan Paslon No. 1 TINA - DO , mengisyaratkan bahwa sikap Petahana dalam krisis APBD ( Gaji Tenaga Honor ) merupakan isu paling krusial yang mendongkrak TINA - ADO. " jelang Pilkada Mamuju Jika TINA - ADO mampu membangun komunikasi politik dengan partai-partai pengusung lainnya.** 

 Dengan mencoblos Paslon No. 1 TINA - ADO maka Mamuju akan maju dan berkembang .****

Jumat, 06 November 2020

Mengenal Arismunandar Dengan Konsep Kearifan Lokal Membangun Majene


WWS,  Mamuju - Calon Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma, adalah sosok figur anak muda dengan nyali tinggi dan berani meletakkan profesi yang ditekuni kurang lebih 17 tahun selaku Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebelum memilih mundur, Aris sukses merengkuh jabatan eselon III selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Arismunandar Kalma diangkat ASN usai menyelesaikan pendidikan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Jalur pendidikan IPDN ini menjadi perburuan bagi anak muda sekarang ini. Meski demikian, tidak semua orang bisa mencicipi jalur tersebut. Hanya mereka yang punya kualitas diatas rata-rata, baru bisa menaklukkan peta persaingan menempuh pendidikan yang dipusatkan di Jati Nangor, Jawa Barat tersebut. 

Nama  Arismunandar awalnya memang kurang familiar bagi masyarakat Majene, maklum saja…. beliau semasa orangtuanya dilantik menjadi Bupati Majene dalam rentang waktu 10 tahun, Arismunandar rupanya lebih fokus dengan profesi yang ia geluti selaku ASN, walaupun ia adalah putra sulung dari H Kalma Katta. Akan tetapi ia mampu menjaga kehormatan keluarga nya dari godaan silaunya gemerlap duniawi. Memegang teguh prinsip sikap kemalaqbian yang ia dapat dari lingkungan keluarganya, rupanya ia mampu rawat dengan baik meski sangat sulit djalani bagi masyarakat umum lainnya. 

Tak  seperti lazimnya prilaku kebanyakan anak pejabat lainnya, justeru acap kali memanfaatkan dan bahkan menyalahgunakan kekuasaan yang didapatkan orang tuanya untuk kepentingan hal hal tertentu. Maka tidak heran, jika sikap serta kepribadian Arismunandar begitu selaras norma dan etika budaya sebagai warisan leluhur di tanah Mandar.


Sikap dan cara bertutur yang begitu lembut terpancar dari relung hati dari Arismunandar selaku sosok figur pemimpin talenta muda masa depan di Bumi Assamallewung. Bukan dari gestur yang sengaja dibuat-buat untuk menarik simpati publik disaat beliau bertarung selaku figur anak muda yang mendampingi calon bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele. 

Tidak  heran, jika pujian dan rasa kagum itu menjadi bahan cerita yang sungguh mengesankan bagi orang yang pernah berinteraksi langsung dengan Arismunandar Kalma. Sikap saling menghargai ini sudah menjadi kebiasaan yang ia dapatkan dari lingkungan keluarga mereka. Beliau adalah sosok panutan yang patut menjadi inspirasi bagi generasi muda yang lahir dan dibesarkan di dataran jazirah Mandar. 

Sebab orang Mandar seharusnya merawat nilai nilai budaya sebagai kearifan lokal dari cara dan sikap serta prilaku yang sejatinya diamalkan oleh orang-orang Mandar yang mampu memahami nilai- nilai kearifan lokal budaya Mandar itu sendiri. 

Talenta  anak muda dari figur Arismunandar Kalma cukup menawarkan masa depan menjadi baik. Nah semenjak Aris bulat menyatakan tekadnya maju di Pilkada Majene, kini menjelma sebagai sosok perhatian dari berbagai kalangan khususnya bagi generasi muda untuk bisa mengenal lebih dekat seperti apa gagasan dan kemampuan nya sehingga berani meninggalkan zona aman dan memilih jalur politik sebagai wujud pengabdiannya terhadap masa depan bagi tanah leluhurnya di Kabupaten Majene.


Semula, Arismunandar Kalma mengakui tak pernah berpikir untuk urusan politik. Namun hal itu tak bisa ia hindari, akibat desakan berbagai elemen masyarakat agar ia segera siap maju di Pilkada Majene mendampingi figur calon Bupati, Andi Sukri Tammalele. 

"Mungkin ini adalah petunjuk dari Allah SWT, sehingga dorongan begitu kuat agar kami maju di Pilkada Majene. Dengan ucapan bismillah, Wattunnami (saat tepat) kami berdua dengan AST maju di Pilkada Majene,” urainya. 

Berpijak dari petuah dari kearifan Mandar tentang konsep menjadi pemimpin juga nenjadi salah satu alasan maju di ajang kontestasi politik tahun ini. 

Marondong duang bongi anna matea, mau ana’u mau appou, da muannai menjari maraqdia mua’ tania to namassayanni litaq na tania tonamassayangngi paqbnua (esok hari saat ajal telah menjemputku, meski itu anak dan cucuku, janganlah ia dijadikan pemimpin jika tak mencintai tanah air dan rakyat).

 Petuah tersebut adalah ucapan dari raja pertama kerajaan Balanipa, I Manyambungi yang bergelar Todilaling. Itu adalah petuah, lebih tepatnya kearifan Mandar, bagi segenap masyarakatnya untuk bersungguh-sungguh dalam memilih pemimpin. 

Nah , pasangan AST-Aris maju di Pilkada ini telah menawarkan lima program unggulan yang menjadi titik perhatiannya bila mendapat mandat dari masyarakat Majene pada momentum pilkada pada 9 Desember 2020. 

Arismunandar Kalma dalam suatu kesempatan memaparkan maksud program Siamasei Lima Pattuyu (Saling Mengasihi Lima Pengharapan) untuk Majene Rumah Kita. 

 Harus diakui, bahwa Kota Majene merupakan kota tua apdeling Mandar yang memiliki nilai nilai budaya Sipakalaqbiq (Saling Menghargai) yang wajib kita jaga kehormatannya. Nilai budaya Mandar adalah manifestasi sebuah warisan oleh leluhur kita yang tidak mungkin didapatkan di daerah lain.

 Karena itu, warisan budaya Mandar ini merupakan tugas dan tanggungjawab generasi muda untuk merawat nilai nilai kearifan lokal, meski saat ini kita telah diperhadapkan era moderenisasi dengan alat teknologi yang canggih. 

 “Konsep program unggulan yang kami tawarkan jika diberi amanah oleh rakyat, tentu tidak akan meninggalkan jati diri kita selaku masyarakat Mandar terhadap nilai kearifan lokal. Maka dari itu, untuk menjawab kegelisahan masyarakat Majene selama ini terkait kondisi ekonomi yang kerap fluktuasi itu, menjadi poin penting agar menjadi perhatian kami kelak bila diberi amanah,” ungkap Arismunandar. 

 Arismunandar yang juga jebolan IPDN ini juga menangkap berbagai keluhan dari masyarakat kota hingga pelosok desa terkait kurangnya akses lapangan kerja sehingga memicu angka pengangguran meningkat dan berdampak sistematis terhadap lemahnya ekonomi masyarakat. 

 “Jika AST-Aris diberi kesempatan menahkodai daerah ini, maka pemerintah daerah wajib memastikan hadir memberi solusi guna membuka akses lapangan kerja seluas luasnya bagi masyarakat pribumi. Kita harus berdiri tegak ditanah sendiri serta merdeka dan berdaulat secara ekonomi. Pelaku usaha harus diberikan ruang yang cukup serta mengutamakan tenaga kerja lokal untuk ikut terlibat dalam pembangunn itu sendiri " Ujarnya.


Program lain yang menjadi perhatian bagi AST-ARIS kata dia, upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang hingga kini kondisinya rata rata memiriskan.

" Sudah puluhan desa kami sambangi selama beberapa bulan terakhir. Sungguh memiriskan melihat kondisi infrastruktur jalan hancur tanpa ada penanganan yang memadai. Padahal akses jalan merupakan bagian vital untuk mendukung akselerasi pergerakan serta tumbuhnya ekonomi bagi masyarakat Majene,” ungkap Aris yang disambut aplaus dari warga yang ikut dalam kampanye terbatas ini.

Terakhir kata dia, adalah sektor pendidikan dan kesehatan yang sudah menjadi kewajiban bersama untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, kuat serta pemerintah daerah wajib memastikan bahwa pembangunan di sektor kesehatan telah berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat Majene sekarang ini. 

 “Untuk mewujudkan cita-cita ini maka saya bermohon kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020, dengan memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene nomor urut dua. Satu suara sangatlah penting untuk mewujudkan perjuangan kita dalam momentum politiik Pilkada Majene yang tinggal kurang lebih 30 hari dari sekarang,” pungkas Arismunandar Kalma.*** ( Foto Efbe )

 Ditulis Oleh Aco Antara dan telah dimuat diberbagai media online**

Kamis, 05 November 2020

SDK Mewariskan Jiwa Kepemimpinan Kepada Tina Suhardi

Mamuju - Ada beberapa tanda - tanda  temuan dilapang bahwa Masyarakat Mamuju yaitu para kerabat dan sanak saudata, pengusung, pendukung, dan  simpatisan yang  menginginkan suatu perubahan  dari sebelumnya mereka ingin dipimpin pasangan muda dan energi yang punya Visi dan misi membangun Mamuju kedepan lebih baik dari sebelumnya. 

Dan pasangan yang diinginkan itu adalah Hj. Sitti Sutinah Suhardi, S.H., M.Si., dengan Ado Mas'ud. Tanda-tanda itu bisa dibaca dari pergerakan masyarakat menyambut kehadiran Paslon di lokasi kampanye, masyarakat berinisiatif menyiapkan lokasi kampanye untuk paslon dan dibeberapa tempat berswadaya secara mandiri mendirikan Baliho bahkan posko pemenangan. 

 Inisiatif warga menyiapkan lokasi kampanye, bisa dikatatakan terdapat di kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju. Mereka pun intens berinteraksi dengan tim pemenangan NO. URUT 1 TINADO (akronim TINA - ADO ) agar kampanye berlangsung sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. 

 Hal ini tak lepas dari keinginan masyarakat atas pembaharuan dan perubahan kepemimpinan beralih ke Paslon No. urut 1 Tina - Ado. Antusiasme masyarakat tersebut dibarengi dengan hadirnya Anak muda Wanita pertama yang bakal memimpin Mamuju dan Wanita pertama di sulawesi barat yang akan menjadi Bupati,sebagai satu-satunya representasi kaum perempuan di 4 Pilkada 2020 di Sulawesi Barat. 

Tina mewarisi jiwa kepemimpinan sang Ayah DR. H. Suhardi Duka, MM politisi kondang di Sulawewsi Barat yang terlah berkiprah di tingkat Nasional. 

 " Priode 2021 - 2026 Saatnya bagi yang muda yang berkarya untuk menunjukkan eksistensinya, Sutinah Suhardi putri politisi yang sangat disegani oleh lawan maupun kawan politiknya di Sulbar bahkan sudah berkiprah ditingkat Nasional menurunkan bakat yang sempurna bagi putirnya untuk jadi pemimpin. Tina - Ado sudah membuktikan selama berkiprah di Pemerintahan, Tina Mantan Birokrasi dan Ado sebagai Mantan legislator sangat mumpuni untuk memimpin Mamuju kedepan. 

Beliau berdua Sangat berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Makanya kami tak akan berpaling darinya " Kata M.Arsyad N di Kampung Tima baru-baru ini.

 Keputusan Partai Demokrat menggaet Sutinah Suhardi menjadi Calon Bupati Mamuju , kian menambah optimisme masyarakat Mamuju . Khususnya kaum emak-emak. Tak sekadar menyiapkan titik, warga pun secara sukarela menyambut dengan berbagai kreatifitas.  

“Keputusan TINA menarik ADO membuat pasangan TINA - ADO ’ semakin mudah diterima oleh masyarakat Mamuju. Masyarakat Mamuju sudah lama menantikan seorang pemimpin perempuan. Mereka berharap Semoga Tina - Ado kelak diberi amanah sebagai Bupati dan wakil Bupati Mamuju,” Kata Pa Wahab Abdy.

 Keberpihakan mayoritas masyarakat Mamuju terhadap TINA - ADO , sangatlah wajar membuat duet nomor urut 1 dan Squatnya serta Tim ini menjadi sasaran empuk berita bohong alias hoaks. Cara-cara tersebut dilakukan sebagai upaya pengalihan isu atas masifnya gelombang dukungan lintas elemen terhadap Tina - Ado. 

 Meski demikian, tak terbersit sedikitpun keinginan TINA - ADO untuk membalas tindakan oknum-oknum yang ditenggarai ingin merusak  demokrasi tersebut. TINA misalnya, selalu mengingatkan tim dan simpatisannya untuk mengedepankan konsep adu gagasan dan program dalam kontestasi Pilkada 2020.*

( Opini dan hasil penelusuran Penulis )

Rabu, 04 November 2020

Kesehatan Problem Terbesar Majene Yang Harus Dibenahi


Oleh : Arismunandar Kalma (Calon Wakil Bupati Majene).

Sebagai bagian dari ikhtiar saya bersama Andi Sukri Tammalele dalam menghadapi pilkada Majene, saya mengkaji secara mendalam problem-problem yang harus dibenahi jika mendapat amanah nanti. Salah satu hal yang saya temukan masih menyimpan masalah adalah bidang kesehatan.

 Kesehatan adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan. Kualitas hidup manusia ditentukan oleh derajat kesehatannya. Untuk mencapai visi Majene Unggul yang kami usung, bidang kesehatan ini menjadi perhatian utama. Ada beberapa hal mendasar yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan yang jauh dari harapan dan target di Majene. Itu harus dibenahi! 

 PERTAMA, angka harapan hidup manusia di Majene masih sangat rendah dan di bawah target. Itu sejak tahun 2016 hingga 2019. Berdasarkan visi misi MP3, target angka harapan hidup di tahun 2016 ialah 60,80 tapi realisasi cuma 60,50. Tahun 2017 target 61,09 tapi realisasi cuma 60,64. Tahun 2018 target 61,28 realisasi cuma 60,79. Lalu tahun 2019 target 61,57 tapi realisasi cuma 61,30. Apa artinya? 

Artinya adalah orang-orang di Majene rata-rata berumur pendek di bawah target yang telah ditentukan untuk dicapai. Yaitu rata-rata umur paling panjang 61 tahunan. Sangat pendek ! Bandingkan dengan Mamuju di tahun 2018 saja angka harapan hidupnya sampai 66,94. Atau bandingkan dengan Mamasa di tahun 2018 dengan angka harapan hidup mencapai 70,62. 

Kenapa itu bisa terjadi? Menurut kajian kami, itu dikarenakan tidak fokusnya program di bidang kesehatan dan tidak terintegrasinya program kesehatan dengan program-program di bidang lain yang terkait dengan persoalan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

 Angka harapan hidup paralel dengan tingkat kesejahteraan dan derajat kesehatan. Maka kesejahteraan dan kesehatan warga menjadi tanggung jawab utama pemerintah daerah dalam pengelolaan pembangunan. Ia harus mendapat skala prioritas disertai dengan perencanaan yang matang dan terukur. 

KEDUA, jumlah dokter yang masih kurang dibandingkan jumlah penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Angka target rasio dokter per satuan penduduk di Majene masih rendah dan belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui visi misi MP3. 


Tahun 2016 pemerintah daerah Majene menargetkan angka rasio dokter per satuan jumlah penduduk sebesar 22,47 namun pencapaiannya cuma sebesar 11,80. Tahun 2017 target sebesar 29,08 namun capaian cuma sebesar 16,82. Tahun 2018 target sebesar 35,79 namun capaian cuma menurun tajam ke 11,42. Lalu tahun 2019 target sebesar 42,50 namun capaian cuma sebesar 23,21. Artinya, Majene masih belum mampu memenuhi kekurangan tenaga dokter untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan warga. 

 KETIGA, kebutuhan mendasar bagi sebuah rumah tangga yang sehat adalah ketersediaan air bersih. Konsumsi air bersih akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Maka kewajiban pemerintah daerah ialah menjamin ketersediaan dan akses air bersih bagi warganya.

Di Majene, upaya pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga juga masih sangat rendah. Jauh dibawah target. Padahal ini adalah kebutuhan mendasar bagi rumah tangga warga Majene. Pada tahun 2016 target persentase rumah tangga dengan akses air bersih dipatok pemerintah daerah Majene melalui visi MP3 yakni 90,73. Namun realisasi capaian cuma di angka 90,42. 

 Tahun 2017 ditargetkan persentase sebesar 93,82 namun capaian realisasi cuma 93,15. Tahun 2018 ditargetkan persentase sebesar 96,91 namun capaian realisasi cuma 96,19. Tahun 2019 lebih parah lagi. Target persentase capaian sebesar 100, namun capaian relisasi justru terjun bebas ke angka 79,76. Amat ironis..! 

 Hal-hal tersebut diatas adalah sebagian masalah kesehatan yang masih perlu dibenahi secara maksimal di tahun-tahun mendatang. Jika di bidang kesehatan saja Majene masih memiliki segudang masalah, bagaimana mungkin kita bisa bicara SDM yang kuat dan handal. Orang tidak sehat atau sakit mustahil bisa unggul sumber dayanya. Oleh karena itu, kedepan jika kami AST - ARIS mendapatkan amanah menjadi pemimpin di Majene hal-hal itulah yang menjadi prioritas untuk kami selesaikan. Harus ada terobosan kuat yang visioner dan riil dalam menangani bidang kesehatan di Majene. 

 Angka harapan hidup harus ditingkatkan. Maka kesejahteraan harus ditingkatkan pula agar kualitas hidup warga Majene meningkat. Orang Majene tidak boleh gampang sakit, tidak boleh kelaparan, tidak boleh susah mendapatkan layanan kesehatan dan tidak boleh kekurangan air bersih. Jumlah dokter harus ditingkatkan agar mampu memenuhi rasio pelayanan penduduk. Demikian pula distribusi tenaga kesehatan lainnya harus merata hingga ke pelosok. Jangan menumpuk di RSUD. Semua cita-cita dan rencana kami terangkum dalam visi dan misi MAJENE UNGGUL, MANDIRI dan SEJAHTERA. 

Selanjutnya terimplementasi dalam program-program yang akan kami jalankan saat terpilih nanti, insha Allah. Mohon doa restu dan dukungannya. Billahittawfiq wal hidayah.***

Sumber Naskah Telah dimuat di Facebook Andi Syukri Tammalele ( Calon Bupati Majene di Pilkada 2020)