Rabu, 04 November 2020

Kesehatan Problem Terbesar Majene Yang Harus Dibenahi


Oleh : Arismunandar Kalma (Calon Wakil Bupati Majene).

Sebagai bagian dari ikhtiar saya bersama Andi Sukri Tammalele dalam menghadapi pilkada Majene, saya mengkaji secara mendalam problem-problem yang harus dibenahi jika mendapat amanah nanti. Salah satu hal yang saya temukan masih menyimpan masalah adalah bidang kesehatan.

 Kesehatan adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan. Kualitas hidup manusia ditentukan oleh derajat kesehatannya. Untuk mencapai visi Majene Unggul yang kami usung, bidang kesehatan ini menjadi perhatian utama. Ada beberapa hal mendasar yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan yang jauh dari harapan dan target di Majene. Itu harus dibenahi! 

 PERTAMA, angka harapan hidup manusia di Majene masih sangat rendah dan di bawah target. Itu sejak tahun 2016 hingga 2019. Berdasarkan visi misi MP3, target angka harapan hidup di tahun 2016 ialah 60,80 tapi realisasi cuma 60,50. Tahun 2017 target 61,09 tapi realisasi cuma 60,64. Tahun 2018 target 61,28 realisasi cuma 60,79. Lalu tahun 2019 target 61,57 tapi realisasi cuma 61,30. Apa artinya? 

Artinya adalah orang-orang di Majene rata-rata berumur pendek di bawah target yang telah ditentukan untuk dicapai. Yaitu rata-rata umur paling panjang 61 tahunan. Sangat pendek ! Bandingkan dengan Mamuju di tahun 2018 saja angka harapan hidupnya sampai 66,94. Atau bandingkan dengan Mamasa di tahun 2018 dengan angka harapan hidup mencapai 70,62. 

Kenapa itu bisa terjadi? Menurut kajian kami, itu dikarenakan tidak fokusnya program di bidang kesehatan dan tidak terintegrasinya program kesehatan dengan program-program di bidang lain yang terkait dengan persoalan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

 Angka harapan hidup paralel dengan tingkat kesejahteraan dan derajat kesehatan. Maka kesejahteraan dan kesehatan warga menjadi tanggung jawab utama pemerintah daerah dalam pengelolaan pembangunan. Ia harus mendapat skala prioritas disertai dengan perencanaan yang matang dan terukur. 

KEDUA, jumlah dokter yang masih kurang dibandingkan jumlah penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Angka target rasio dokter per satuan penduduk di Majene masih rendah dan belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui visi misi MP3. 


Tahun 2016 pemerintah daerah Majene menargetkan angka rasio dokter per satuan jumlah penduduk sebesar 22,47 namun pencapaiannya cuma sebesar 11,80. Tahun 2017 target sebesar 29,08 namun capaian cuma sebesar 16,82. Tahun 2018 target sebesar 35,79 namun capaian cuma menurun tajam ke 11,42. Lalu tahun 2019 target sebesar 42,50 namun capaian cuma sebesar 23,21. Artinya, Majene masih belum mampu memenuhi kekurangan tenaga dokter untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan warga. 

 KETIGA, kebutuhan mendasar bagi sebuah rumah tangga yang sehat adalah ketersediaan air bersih. Konsumsi air bersih akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Maka kewajiban pemerintah daerah ialah menjamin ketersediaan dan akses air bersih bagi warganya.

Di Majene, upaya pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga juga masih sangat rendah. Jauh dibawah target. Padahal ini adalah kebutuhan mendasar bagi rumah tangga warga Majene. Pada tahun 2016 target persentase rumah tangga dengan akses air bersih dipatok pemerintah daerah Majene melalui visi MP3 yakni 90,73. Namun realisasi capaian cuma di angka 90,42. 

 Tahun 2017 ditargetkan persentase sebesar 93,82 namun capaian realisasi cuma 93,15. Tahun 2018 ditargetkan persentase sebesar 96,91 namun capaian realisasi cuma 96,19. Tahun 2019 lebih parah lagi. Target persentase capaian sebesar 100, namun capaian relisasi justru terjun bebas ke angka 79,76. Amat ironis..! 

 Hal-hal tersebut diatas adalah sebagian masalah kesehatan yang masih perlu dibenahi secara maksimal di tahun-tahun mendatang. Jika di bidang kesehatan saja Majene masih memiliki segudang masalah, bagaimana mungkin kita bisa bicara SDM yang kuat dan handal. Orang tidak sehat atau sakit mustahil bisa unggul sumber dayanya. Oleh karena itu, kedepan jika kami AST - ARIS mendapatkan amanah menjadi pemimpin di Majene hal-hal itulah yang menjadi prioritas untuk kami selesaikan. Harus ada terobosan kuat yang visioner dan riil dalam menangani bidang kesehatan di Majene. 

 Angka harapan hidup harus ditingkatkan. Maka kesejahteraan harus ditingkatkan pula agar kualitas hidup warga Majene meningkat. Orang Majene tidak boleh gampang sakit, tidak boleh kelaparan, tidak boleh susah mendapatkan layanan kesehatan dan tidak boleh kekurangan air bersih. Jumlah dokter harus ditingkatkan agar mampu memenuhi rasio pelayanan penduduk. Demikian pula distribusi tenaga kesehatan lainnya harus merata hingga ke pelosok. Jangan menumpuk di RSUD. Semua cita-cita dan rencana kami terangkum dalam visi dan misi MAJENE UNGGUL, MANDIRI dan SEJAHTERA. 

Selanjutnya terimplementasi dalam program-program yang akan kami jalankan saat terpilih nanti, insha Allah. Mohon doa restu dan dukungannya. Billahittawfiq wal hidayah.***

Sumber Naskah Telah dimuat di Facebook Andi Syukri Tammalele ( Calon Bupati Majene di Pilkada 2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar