Diposting Oleh : Muhammad Nur OKT
Kisah Perjalanan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat yang saat ini menjabat Bupati Mamuju Drs. H. Suhardi Duka ( Pa SDK ) mengikuti Mission Study Pubic Servis Canada kalau di Indonesiakan secara harafiah artinya Beliau ke Kanada ( Membawa amanat dari Rakyat dan Pemerintah Republik Indonesia untuk menimba pelajaran dan pengalaman di Kanada terutama dalam bidang pelayanan masyarakat untuk kemudian yang baik dan bisa diterapkan di Daerah-Nya akan diterapkan, kemudian yang tidak sesuai tentu akan dijadikan pengalaman dan disimpan sebagai arsip ), jadi bukan jalan-jalan biasa seperti yang kerap dilakukan oleh Orang-Orang yang berkelebihan Duit untuk dihambur-hamburkan.
Perlu diketahui bahwa dalam program mission study public servis hanya ada 5 Kepala Daerah di Indonesia yang mendapatkan kesempatan langkah ini dari 300 lebih Bupati di Indonesia, disamping Pa SDK dari Mamuju, ada Bupati Kutai Kartanegara ( Kukar ) Kalimantan Timur Ibu Rita Wydiaswari ( Beliau ini pernah Saya tulis di Kompasiana sebagai salah satu dari sembilam Wanita cantik yang memimpin Daerah baik itu Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati ), selanjutnya ada Bupati Banyuwangi Jawa Timur Abdullah Azwar Anas, Bupati Fakfak Papua Barat Mohammad Uswanas dan Bupati Solok Sumbar Syamsu Rahim.
Pa SDK berangkat meninggalkan Kota Mamuju melalui Bandara Tampapadang pada Hari Jum,at tanggal 16 Nopember 2012 sekitar jam 14.40 Wita menuju Kanada ( Dominion Of Canada ) Negara yang berbentuk Federasi yang terletak paling utara di Amerika Utara terdiri dari 10 Provinsi dan 3 teritori dengan sistim disentralisasi dengan bentuk Pemerintahan Presidential parlementer, Konstitusional yang terbentuk sejak tahun 1867 berdasarkan Undang-Undang Konfederasi, Ibukota Canada adalah Ottawa dimana Perdana Menteri bermukim. Kanada digolongkan negara maju ekonominya dimana penghasilan Negara terutama pada ketersediaan hasil alam yang melimpah.yang bersumber dari Luas wilayah 9.970.610 kilometer persegi, merupakan Negera terluas di Amerika Utara, dan Pelayanan Public merupakan prioritas yang terus di benahi dan ditingkatkan dari tahun ke Tahun. ( Data Wikipedia )
Pa SDK dalam perjalanan misinya di Canada menyempatkan diri untuk membuat catatan perjalanan , Beliau menulis tentang kegiatan yang dilakukan bersama para Bupati dan Walikota yang ikut serta dalam misi tersebut dan Beliau kirim ke Mamuju lewat email kepada Direktur Eksekutif Abd. Wahab Abdy, S.Sos, M.AP yang kemudian Saya rangkum dalam Catatan Perjalanan " Pa SDK, Souvenir From Study Mission In Canada ) secara bersambung.
Bupati Mamuju Drs. H.Suhardi Duka,MM dan Walikota Bridge Water Nova Scotia kanada David W.
Dari Kota Bridge Water ( Provinsi Nova Scotia Kanada ) tanggal 24 Nopember 2012 Bupati Mamuju Drs. H. Suhardi Duka, MM ( Pa SDK ) mengirim catatan pertemuannya dengan Walikota Bridge water Kanada David Walget pada tanggal 23 Nopember 2012.
TENAGA MEDIS PERAWAT, BIDAN DAN DOKTER
Dalam Catatan Beliau berceritra tentang apa yang dilihat, didengar dan dirasakan selama mengikuti misi tersebut, menurut Pa SDK Di Kanada pelayanan terhadap masyarakat menjadi prioritas utama yang terus diupayakan oleh Pemerintah Kanada untuk ditingkatkan, salah satu pelayanan masyarakat yang maha penting dan menjadi salah satu aspek yang beliau amati di Provinsi Nova Scotia adalah masalah Kesehatan yang menurut Beliau menjadi tanggungan oleh Pemerintah Provinsi, federal dan Kota, dengan melakukan sharing ( berbagi ) pembiayaan pada tiga tingkatan Pemerintahan.
Pemerintah dalam hal ketiga tingkatan Pemerintahan mempunyai kewajiban membangun prasarana dan sarana kesehatan serta membangun rumah sakit penyediaan tenaga medis, serta menjamin ketersediaan dokter, tenaga medis tentu termasuk dokter disiapkan berdasarkan ratio jumlah Penduduk sesuai standard yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat ( Pemerintah Federal ) dengan mengacu pada standard pelayanan minimun.
Mari kita simak contoh kongkrit yang Pa SDK jelaskan dalam catatannya " Bila dalam satu Daerah membtuhkan perawat dalam kurun waktu tertentu cuma 2.000 ( dua ribu ) orang dan sudah terpenuhi maka untuk kurun waktu tertentu Sekolah yang menelourkan tenaga medis tersebut ditutup dalam kurun waktu tertentu pula dengan kata lain tidak menerima siswa tenaga medis baru lagi.Begitu pula dengan tenaga medis lainnya, Bidan umpamanya. Perencanaan yang dibuat Pemerintah Kanada sudah terintegrasi mulai dari hilir hingga kehulu, Sekolah Pendidikan kejuruan dibuka berdasarkan kebutuhan dengan begitu semua lulusan dari Lembaga Pendidikan terserap oleh lapangan kerja yang memang tersedia untuk mereka.
Menurut Pa SDK, Sebagaimana di Indonesia di Kanada Tenaga Medis Perawat dan Bidan diangkat dengan status Pegawai Negeri. Berbeda dengan perawat dan bidan tenaga Dokter bukan Pegawai Negeri tapi pekerja ( Tenaga Kerja ) di Rumah Sakit dan sarana kesehatan di Kanada tentu dengan aturan yang berbeda dengan Perawat dan Bidan yang Pegawai Negeri.
Bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar