Ilustrasi foto : suarapengusaha.com
Berita mengejutkan datang di Hari Sabtu tanggal 13 April 2014 Pesawat Lion Air Jenis Boeing 737-800 NG New Generation dengan Nomor penerbangan JT-904 rute Bandung-Denpasar jatuh di laut di Bali di dekat Bandara Ngurah Rai. 101 Penumpang dan 7 awak selamat. Belum ada keterangan resmi mengenai seluk beluk jatuhnya pesawat canggih tersebut.
Hanya beberapa saat setelah jatuh di Bali beberapa media Internasional sudah memberitakan perihal jatuhnya pesawat buatan Negeri Paman Sam tersebut, Herald Sun misalnya Minggu (14/3/2013), memberitakan berdasarkan dari data yang berhasil dikumpulkan, terdapat 3 warga negara asing dalam pesawat naas tersebut. 2 Penumpang berkebangsaan Singapura dan seorang warga Prancis.
Selanjutnya dikabarakan pula bahwa Komisi V DPR RI segera memanggil manajemen Lion Air dan Kementerian Perhubungan. Pemanggilan itu untuk mengetahui secara detail tentang peristiwa nahas yang menimpa Boeing 737-800 di laut dekat landasan Bandara Ngurah Rai.
Sebagaimana dirilis oleh beberapa portal berita online terkemuka ditanah air bahwa Komisi V DPR memang telah melakukan kunjungan ke lokasi kecelakaan Lion Air. Komisi V juga telah memantau korban di RS Sanglah, Denpasar, Bali. Mereka meminta insiden Lion Air ini dievaluasi agar tak terulang lagi.
" Ini penting untuk memastikan keselamatan penerbangan Itu nomor satu," tutur Ketua Komisi V DPR Lauren Bahang Dama, kepada wartawan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Minggu kemarin 14 April 2013.
Ini bukan kali pertama Lion Air mengalami kecelakaan. Maskapai Lion Air yang baru saja memborong 234 unit Airbus dari Eropa itu setidaknya
telah 19 kali celaka sejak pertama kali beroperasi pada Juni 2000.
Dari 19 kali kecelakaan kebanyakan tragedi tergelincir saat hendak aamendarat di Bandara dengan perbandingan yang cukup signifikan ketika hendak lepas landas dan terhempas.
Demi untuk kenyamanan dan keamanan bersama Perusahaan dan komsumen Maka sangat wajar Kalau DPR memanggil Manajemen Lion Air untuk dimintai keterangan dan dari hasil tersebut Pemerintah sebagai regulator dapat memberi sangsi yang seadiladilnya bagi pengelola agar lebih berhatihati dari sebelumnya dalam mengelola alat transportasi yang paling safety di Dunia.
Demi untuk kenyamanan dan keamanan bersama Perusahaan dan komsumen Maka sangat wajar Kalau DPR memanggil Manajemen Lion Air untuk dimintai keterangan dan dari hasil tersebut Pemerintah sebagai regulator dapat memberi sangsi yang seadiladilnya bagi pengelola agar lebih berhatihati dari sebelumnya dalam mengelola alat transportasi yang paling safety di Dunia.
.
Berikut daftar panjang kecelakaan Lion Air sejak mulai terbang pada Juni 2000 hingga April 2013 yang Saya kutip dari beberapa sumber terpercaya VivaNews.com edisi 14/4/13 sebagai berikut :
1. 14 Januari 2002, Lion Air No Penerbangan
386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam, gagal
mengudara dan terjerembab setelah badan pesawat meninggalkan landasan
pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, lebih dari lima
meter. Tujuh orang penumpang luka-luka dan patah tulang dalam insiden
ini.
2. 31 Oktober 2003, Lion Air No Penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
3. 3 Juli 2004, Lion Air No Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang, mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
4. 30 November 2004, Lion Air Penerbangan
538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat
di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak 26 penumpang tewas.
5. 10 Januari 2005, Lion Air No Penerbangan789, MD-82, gagal mengudara di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari, akibat salah satu bannya kempes.
6. 3 Februari 2005, Lion Air No Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
7. 12 Februari 2005, Lion Air No Penerbangan
1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya, tergelincir roda depannya keluar
landasan sekitar setengah meter di sebelah utara pinggir landasan pacu,
ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram.
8. 6 Mei 2005, Lion Air No Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar, pecah ban saat mendarat di Bandara
Hasanuddin, Makassar. Akibatnya pilot terpaksa menghentikan pesawat di
landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
9. 24 Desember 2005, Lion Air No Penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
10. 18 Januari 2006, Lion Air No Penerbangan 778, MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
11. 4 Maret 2006, Lion Air Penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya karena cuaca buruk.
12. 24 Desember 2006, Lion Air Penerbangan 792, PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
13. 9 Mei 2009, Lion Air PK-LIL MD-90 tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
14. 3 November 2010, Lion Air Penerbangan712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta, tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak.
15. 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan
598, Boeing 737-900 ER rute Jakarta-Pekanbaru, tergelincir saat
mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Semua penumpang
selamat.
16. 15 Februari 2011, Lion Air penerbangan
JT 0295, Boeing 737-900 ER rute Medan-Pekanbaru-Jakarta, tergelincir di
Pekanbaru. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara. Semua
penumpang selamat dan tidak luka.
17. 23 Oktober 2011,
Lion Air JT 673 tergelincir sejauh 15 meter hingga menyentuh area ujung
landasan di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua roda
pesawat terperosok.
18. 30 Desember 2012, Lion Air tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, pukul 22.00 WIB. ROda sebelah kanan pesawat amblas dalam kejadian itu.
19. 13 April 2013, Lion Air dari Bandung tujuan Bali terjatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali, saat akan mendarat.
Dari 19 Kecelakaan yang menimpa Lion Air berdasarkan hasil penulusuran kami dari berbagai Media Online sekitar 15 kali tragedi tergelincir saat mendarat dan sisanya 4 lainnya mengalami masalah ketika hendak tak of , dari 15 kali tragedi tergelincir saat hendak mendarat 6 diantaranya terjadi di Bandara Makassar.
Berdasarkan dari data tersebut diatas diketahui bahwa dalam 19 kali kecelakaan hanya 7 Penumpang yang luka dan patah itu ketika pesawat Lion Air 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal mengudara dan terjerembab setelah badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru lebih dari lima meter, sedangkan data tentang korban luka dalam jatuhnya pesawat di Bali hari Sabtu kemarin belum kami dapatkan.
Dan 26 Orang dinyatakan tewas itu terjadi ketika Pesawat Lion Air No Penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo.
Harapan masyarakat pengguna jasa penerbangan Lion Air agar Pemerintah sebagai regulator dan Manajemen Perusahaan dapat bekerja sama untuk lebih meningkatkan lagi Savety demi kenyamanan dan keamanan para penumpang sehingga kejadian kecelakaan tidak terulang lagi diharihari yang akan datang***
sumber : DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar