Senin, 25 Maret 2013

PA SBY ATAU IBU ANI PILIHAN YANG TEPAT, CEPAT DAN AKURAT DI KLB PARTAI DEMOKRAT BALI

 Opini Oleh Saya : Muhammad Nur.

  Pa SBY Ibu Ani Foto : www.sorotnews.com

Hari Minggu tanggal 24 Maret 2013  Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menggelar pertemuan biasa silaturrakhmi dengan 33 Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi diseluruh Indonesia di kediamannya Puri Cikeas Bogor Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut SBY diminta kesediaannya Oleh 33 Ketua DPD untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum yang mengundurkan diri hingga masa bhakti 2015  dalam KLB yang akan digelar di Bali pekan depan.

Berhubung Pa SBY masih menjabat Presiden RI hingga 2014 yang akan datang maka pengusul para Ketua DPD menyarankan agar dibentuk ketua harian, karena Pa SBY masih akan fokus melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan dan tugas Kenegaraan.

Mengapa harus Pa SBY seorang kalau Beliau sibuk,  masih ada Ibu Negara Ani Yudhoyono Mantan Wakil Ketua DPP dan Mas Ibas Sekjen DPP Partai Demokrat yang juga punya potensi dan kompetensi kuat untuk menjadi kandidat Ketua DPP dalam  ExtraOrdinary kalau nantinya Pa SBY betul-betul  tidak bersedia karena kesibukannya sebagai Presiden.

Kita mengetahui bahwa Maksud dari ke-33 DPD mengusulkan agar Pa SBY menjadi Ketua Umum dalam kepengurusan  priode  2010-2015 adalah karena hanya Pa SBY yang bisa membentengi Partai dan mengayomi para kader Partai, paling tidak hingga Partai Demokrat kembali pada perform,  saat sekarang ini hanya keluarga Cikeas yang paling berpotensi untuk menaikkan kembali elektabilitas partai yang katanya melorot oleh Survey.

Walau di external Partai ada pihak-pihak yang berusaha melemahkan dengan melakukan kritik dengan berbagai cara baik yang lasim maupun tak lasim, itu bunga demokrasi dan Pa SBY dengan pengalaman dan ketenangannya akan sanggup mengatasi kritikan itu dengan tenang dan pasti.

Dengan melihat dan mendalami suasana yang sudah sangat mendesak untuk pengajuan DCS ( Daftar Calon Sementara ) maka KLB tak mungkin dibuat bertele-tele, serumit, apalagi deadlock dan voting   seperti Kongres terjadwal sesungguhnya, ini Kongres luar biasa yang perlakuannya ExtraOrdianry untuk kepentingan bersama semua kader dan simpatisan,  masyarakat Indonesia yang cinta Damai dan penganut Demokrasi.

Kalaupun Pa SBY masih menimbang-nimbang atau menimang-nimang usulan Ketua DPD yang meminta kesediaan Beliau Jadi Ketum, yang tentu saja akan diikuti oleh Ketua-Ketua DPC diseluruh Indonesia tentu akan membuat suasana dan situasi yang kurang  pasti jelang kongres, Saya yakin Pa SBY atau Ibu Ani akan bersedia demi penyelamatan Partai.

Ketua  DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat Drs.H.Suahrdi Duka, MM ( Pa SDK )  jauh sebelumnya telah membuat komitmen yang disetujui oleh para Ketua DPC  Partai Demokrat Se-Sulawesi Barat untuk mematuhi apapun kebijakan yang diambil Ketua Dewan Pembina / Ketua Majelis Tinggi dalam Kongres Luar Biasa ( KLB ) di Bali tanggal 30/31 Maret 2013 yang akan datang.

Saya sependapat dengan Ketua DPD PD Sulbar Pa SDK yang mendukung kebijakan Partai, tentu pendapat pribadi Saya  sebagai masyarakat dan kader Partai agar Pa SBY bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam rangka penyelamatan dan keutuhan Partai untuk meningkatkan  elektabilitas menghadapi pemilu 2014.

Kita tahu dipundak Beliau masih ada tugas dan tanggung jawab sebagai Presiden dan akan fokus menjalankan tugas Negara sebagai Presiden, Ketum terpilih Pa SBY dapat menunjuk  Ibu Negara Ani Yudhoyono, Pa Marzuki Alie bersama Mas Ibas sebagai  Ketua Harian DPP Partai Demokrat, setidaknya hingga  Kongres digelar pada tahun 2015.

Wassalam Terima kasih.
Berita Terkait : 

TAK ADA LARANGAN RANGKAP JABATAN KETUM DEMOKRAT.

Sumber Media Elektronic dan Online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar