Sabtu, 23 Februari 2013

KETUM AU TERSANGKA BUKTI DEMOKRAT TAK KEBAL HUKUM, TAPI TETAP SOLID DIDAERAH

 Serangan Nazaruddin ternyata Berdampak bagi Mas Anas di 2013 Ilustrasi foto : poskota.co.id

Mas Anas Ketua Umum Partai Demokrat ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi yang diumumkan oleh Johan Budi Jubir KPK tadi malam Jum'at 22/2/13 sekitar  8.30 Wita dari Gedung KPK Jakarta.

Ditetapkannya Mas Anas sebagai tersangka tidak membuat kader di Daerah kaget karena masaalah yang membelit Ketua Umum sudan berlarut jadi perbincangan di Medi massa sejak Nazaruddin berkoar sebelum maupun sesudah tertangkap di Kartagena lebih dari setahun yang lalu.

Penetapan Mas Anas ini merupakan bukti kuat bahwa Demokrat tidak melindungi kader bahkan Ketua Umum sekalipun dari jeratan hukum, sebagai Partai yang berkuasa demokrat tak kebal hukum sebuah komitmen yang pantas diacungin jempol, walau kita tahu Mas Anas  masih disangka bukan terpidana yang sudah pasti bersalah, dan akan ditentukan kemudian apakah Beliau bersalah atau tidak di depan pengadilan, agar menimbulkan polemik mungkin sebaiknya kita berpegang pada proses hukum yang mengetengahkan asas praduga tak bersalah bagi semua tersangka tak terhormat kalau kami membuat opini apalagi ramalan tentang apa yang akan terjadi berikutnya, karena hanya Tuhan yang bisa menentukan apa yang akan terjadi terhadap ummatnya dimasa yang akan datang.

Yang jelas ketika jadi tersangkan Mas Anas Urbaningrum yang telah menandatangani Fakta Integritas mestinya  akan mengundurkan diri karena pada butir tujuh ( 7 )  fakta integritas itu berbunyi " Sebagai pejabat publik saya akan mencegah dan menghindarkan diri dari perbuatan korupsi termasuk suap yang melawan hukum dan merugikan negara, serta dari narkoba, asusila dan pelanggaran berat lainnya. Dalam hal saya ditetapkan sebagai tersangka, terdakwa dan terpidana maka sesuai dengan kode etik Partai Demokrat yang telah disahkan pada tanggal 24 juli 2011, maka saya akan menerima sanksi sesuai ketentuan partai yang telah ditetapkan oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat."

Penetapan Mas Anas jadi tersangka membuat kader di daerah merasa sedih tapi juga legah karena selama lebih dari setahun kasus ini seperti digantung tidak jelas di Monas tersangka tidak, di putihkan tidak terus bergulir di Media hampir setiap hari jadi bahan berita pergunjingan bahkan menggiring opini public yang melemahkan Partai Demokrat, sehingga wajar kalau Elektabilitas Partai Demokrat turun drastis.

Penulis  teringat kata-kata bijak entah diucapkan pertama kali oleh siapa begini bunyinya " Kebohongan yang disampaikan berulang kali dan terus menerus akan menjadi pembenaran bagi mereka yang mendengarnya berulang kali " apa iya begitu ? Saya sendiri tak tahu.

Perlu diketahui bahwa Mas Anas Urbaningrum jadi tersangka dalam kasus Hambalang dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI tentu pada saat Beliau menjabat sebagai Wakil Rakyat bukan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan Anas disangka telah  melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi. "Berdasarkan bukti-bukti yang ada, ditemukan dua alat bukti yang cukup, kemudian disimpulkan saudara AU melanggar pasal yang tadi disampaikan,"

Walau Ketua Umum sudah ditetapkan jadi tersangka Kader di Daerah tetap bersatu dalam komit untuk mengembalikan Elektabilitas Partai di Sulawesi Barat di bawah Ketua DPD Pa SDK seluruh jajaran Partai dari Pengurus, Kader dan simpatisan tetap solid dan yakin Demokrat akan memenangkan pertarungan di 2014.

Bukti  Kader Di Daerah itu Solid, kita ketahui tak ada satupun kader yang menolak fakta integritas adalah bahwa 33  Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi se Indonesia, 500 lebih Ketua DPC dan Pengurus sudah menandatangani Fakta Integritas, bukti berikutnya kehadiran seluruh DPD Partai Demokrat berikut 501 Ketua DPC dan jajaran Pengurus se Indonesia di Rapimnas Jakarta beberapa hari yang lalu.

Seluruh Kader Partai Demokrat Sulawesi Barat turut prihatin atas ditetapkan Mas Anas sebagai tersangka berharap agar Beliau dan Kelurga besarnya  tabah dalam menjalani proses Hukum yang menimpanya sebagai suatu cobaan dari Tuhan, kami hanya bisa Mendoakan  agar Mas Anas diberi petunjuk dan Hidayah dari Tuhan Amin***




3 komentar:

  1. ...........UNTUKMU KADER PARTAI DEMOKRTA ............. mengalami gejala "Galau" atau krisis batin saat menghadapi berbagai permasalahan, maka petuah, petunjuk, kata kata motivasi atau lebih kerennya disebut kata kata mutiara mungkin bisa membantu kita mendapatkan semacam pencerahan, renungan dan bahkan jalan keluar. Orang yang cemerlang melihat setiap halangan sebagai peluang untuk mengasah potensi, disaat orang lain menganggap setiap halangan sebagai alasan yang menyebabkan kegagalannya. Kalau kita mendapat rezeki dari arah yang tak disangka-sangka, jumlahnya tak diduga-duga. . Itu tanda Allah sudah mulai memperhatikan kita lebih dekat. Kalau kita masih bisa duga, mungkin kedekatan kita dengan Allah masih biasa saja Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yg sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai Tidak ada yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu bisa menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu bisa menjadi pandai. Takdir sebenarnya bukan masalah kesempatan, tetapi masalah pilihan. Takdir bukannya harus ditunggu, tapi takdir harus diraih. Jangan mencari Tuhan karena kamu butuh jawaban. Carilah Tuhan karena kamu tahu bahwa Dia-lah jawaban atas pertanyaanmu itu. Hanya layang-layang yang menentang angin yang mampu berkibar tinggi di angkasa. Jika kita tidak mampu menjadi pelita yang menerangi malam, maka jadilah kunang-kunang yang menghiasi malam. Hidup adalah komedi untuk siapa yang hidupnya dengan akal.semoga kader demokrat senatiasa teguh menghadapi cobaan ini . insya allah pasti .ada hikmanya . AMIN ....

    BalasHapus
  2. .............BERTINDAK ............Tindakan positif mungkin tidak bisa menyelesaikan semua masalah, tapi bisa membuat solusi masalah menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan. Belajar tanpa berpikir bagaikan kehilangan energi; berpikir tanpa belajar adalah tindakan berbahaya. Keadilan tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi di ruang sidang; keadilan itu datang dari luar ruang sidang pengadilan. Tertawalah selagi kita bisa karena tertawa adalah obat yang murah. Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini. Semua hal baik yang tetap bertahan adalah hasil dari orisinalitas. Rahasia sukses tidak bergantung pada kemampuan Anda mengerjakan tugas sendirian maka dari itu kader maupun simpatisan partai DENOKRAT . maupun di luar partai DEMOKRAT mari kita bergandengan tangan sambil mencarikan solusi bangsa kita, utamaya mamuju sulawesi barat yang kita cintai .indahnya kebesamaan dan melahirkan solusi bersama .....AMIN.........

    BalasHapus