Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang
mulai digelar Hari Minggu kemarin telah berakhir tadi Hari Senin
tanggal 18 Pebruari 2013 sekitar Jam. 12.30 Wita, Wacana yang
digulirkan oleh berbagai pihak yang mengompori kedalam tubuh
Partai berlambang Mercy dan meniupkan cerita akan dilengserkannya
Ketua Umum Mas Anas Urbaningrum tak terbukti dapat mengusik kekompakan
keluarga besar Partai Demokrat diseluruh Indonesia.
Perlu kita ketahui bersama bahwa Rapimnas Partai Demokrat dilaksanakan atas dasar dirilisnya hasil survey Syaiful Mujani yang menempatkan Demokrat diurutan ke-3 dengan presentase yang minim hanya sekitar 8,3 % , setelah 2 Partai Besar lainnya, yang diikuti dengan keluarnya 8 opsi dan solusi Ketua Majelis Tinggi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Partai Demokrat turunnya elektabilitas Partai dimata Rakyat , Beliau bertekad ingin melakukan tindakan yang tepat untuk mengembalikan elektabilitas Partai dengan perbuatan nyata, menyelamatkan Partai yang didirikannya dengan melakukan pembersihan dan penataan kembali lewat konsolidasi,lewat Rapim inilah salah satu langkah pasti setelah semua kader Partai diseluruh Indonesia menandatangani 10 butir fakta Integritas.
Di Ruang Rapimnas yang dihadiri ratusan kader yang datang dari seluruh tumpah dari Indonesia tak ada perseterun tak ada gontok-gontokan ataupun melengserkan siapa oleh siapa, semua bersatu padu bulatkan hati dan pikiran satukan gerak dan langkah, meningkatkan solidaritas dan kesamaan presepsi untuk menarik simpati masyarakat dengan perbuatan nyata bukan kata-kata tanpa aksara .tanpa kenyataan…Do it now or never.
Rapimnas telah usai para peserta akan kembali kedaerah masing-masing dengan membawa sebuah keyakinan bahwa Partai Demokrat kembali suci, kembali lahir semakin solid, semakin memperjuangkan kepentingan rakyat dengan menepati sungguh-sungguh dan berjanji didalam hati akan melaksanakan semua isi Fakta Integritas yang telah ditandatangani tanpa reserve.
Setelah ini Saya masih yakin tak ada lagi kader yang terjerat kasus hukum, tak ada lagi kader yang tidak respek terhadap rakyat yang hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan golongannya, akan tetapi selalu mengkomunikasikan dengan masyarakat program-program Pembangunan yang dibutuhkan masyarakat akar rumput, dan kalau ini dilakukan oleh para kader Demokrat niscaya akan menjadi Partai yang bagus dan mengayomi masyarakat dan dengan begitu apa yang akan diraih di Pemilu 2014 akan semakin nyata, menanam untuk menuai hasilnya.
Mungkin ada yang kecewa mendengar berita telah usainya Rapimnas tanpa gonjang-ganjing terutama mereka-mereka yang telah meramalkan akan terjadi KLB ( Kongres Luar Biasa ) untuk melengserkan Anas dari kursi Ketua Umum, setelah mengetahui bahwa Rapimnas berlangsung sesuai program dan jadwal yang telah ditentukan adem ayem tak melempem , apalagi setelah mengetahui Mas Anas masih tetap pada posisinya sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, kekecewaan itu semakin mendalam.
Saya teringat apa yang pernah diungkapkan Oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Bapak Drs.H.Suhardi Duka, MM ( Pa SDK ) disalah satu Media Cetak beberapa hari setelah issu melengserkan Mas Anas Urbaningrum dari Kursi Ketua Umum bahwa dirinya sementara mengamati dan tidak terburuh-terburuh untuk mengambil sikap, Beliaupun tak yakin Pa SBY yang dalam berpolitik cerdas dan santun akan mengambil keputusan yang non konstitusional, dengan melengserkan Ketua Umum Mas Anas hanya karena sebagai saksi dalam kasus Hambalang " katanya. Karena yang diatur didalam AD/ART adalah apabila Kader Partai sudah menjadi tersangka dalam sebuah kasus Hukum.
Kalau Saya katakan tak ada KLB ( Kongres Luar Biasa ) di Rapimnas mungkin salah juga karena sesungguhnya ada KLB ( Kompak Luar Biasa ) Kata Pa Syukur Dallu, Ketua 1 DPD Partai Demokrat Sulbar melalui telpon baru-baru ini ****
Perlu kita ketahui bersama bahwa Rapimnas Partai Demokrat dilaksanakan atas dasar dirilisnya hasil survey Syaiful Mujani yang menempatkan Demokrat diurutan ke-3 dengan presentase yang minim hanya sekitar 8,3 % , setelah 2 Partai Besar lainnya, yang diikuti dengan keluarnya 8 opsi dan solusi Ketua Majelis Tinggi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Partai Demokrat turunnya elektabilitas Partai dimata Rakyat , Beliau bertekad ingin melakukan tindakan yang tepat untuk mengembalikan elektabilitas Partai dengan perbuatan nyata, menyelamatkan Partai yang didirikannya dengan melakukan pembersihan dan penataan kembali lewat konsolidasi,lewat Rapim inilah salah satu langkah pasti setelah semua kader Partai diseluruh Indonesia menandatangani 10 butir fakta Integritas.
Paling Kiri Ketua DPD PD Sulbar Pa SDK ketika hendak menandatangani Fakta Integritas di Cikeas dihadapan Pa SBY ( Foto : www.republika.co.id ).
Di Ruang Rapimnas yang dihadiri ratusan kader yang datang dari seluruh tumpah dari Indonesia tak ada perseterun tak ada gontok-gontokan ataupun melengserkan siapa oleh siapa, semua bersatu padu bulatkan hati dan pikiran satukan gerak dan langkah, meningkatkan solidaritas dan kesamaan presepsi untuk menarik simpati masyarakat dengan perbuatan nyata bukan kata-kata tanpa aksara .tanpa kenyataan…Do it now or never.
Rapimnas telah usai para peserta akan kembali kedaerah masing-masing dengan membawa sebuah keyakinan bahwa Partai Demokrat kembali suci, kembali lahir semakin solid, semakin memperjuangkan kepentingan rakyat dengan menepati sungguh-sungguh dan berjanji didalam hati akan melaksanakan semua isi Fakta Integritas yang telah ditandatangani tanpa reserve.
Setelah ini Saya masih yakin tak ada lagi kader yang terjerat kasus hukum, tak ada lagi kader yang tidak respek terhadap rakyat yang hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan golongannya, akan tetapi selalu mengkomunikasikan dengan masyarakat program-program Pembangunan yang dibutuhkan masyarakat akar rumput, dan kalau ini dilakukan oleh para kader Demokrat niscaya akan menjadi Partai yang bagus dan mengayomi masyarakat dan dengan begitu apa yang akan diraih di Pemilu 2014 akan semakin nyata, menanam untuk menuai hasilnya.
Mungkin ada yang kecewa mendengar berita telah usainya Rapimnas tanpa gonjang-ganjing terutama mereka-mereka yang telah meramalkan akan terjadi KLB ( Kongres Luar Biasa ) untuk melengserkan Anas dari kursi Ketua Umum, setelah mengetahui bahwa Rapimnas berlangsung sesuai program dan jadwal yang telah ditentukan adem ayem tak melempem , apalagi setelah mengetahui Mas Anas masih tetap pada posisinya sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, kekecewaan itu semakin mendalam.
Saya teringat apa yang pernah diungkapkan Oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Bapak Drs.H.Suhardi Duka, MM ( Pa SDK ) disalah satu Media Cetak beberapa hari setelah issu melengserkan Mas Anas Urbaningrum dari Kursi Ketua Umum bahwa dirinya sementara mengamati dan tidak terburuh-terburuh untuk mengambil sikap, Beliaupun tak yakin Pa SBY yang dalam berpolitik cerdas dan santun akan mengambil keputusan yang non konstitusional, dengan melengserkan Ketua Umum Mas Anas hanya karena sebagai saksi dalam kasus Hambalang " katanya. Karena yang diatur didalam AD/ART adalah apabila Kader Partai sudah menjadi tersangka dalam sebuah kasus Hukum.
Kalau Saya katakan tak ada KLB ( Kongres Luar Biasa ) di Rapimnas mungkin salah juga karena sesungguhnya ada KLB ( Kompak Luar Biasa ) Kata Pa Syukur Dallu, Ketua 1 DPD Partai Demokrat Sulbar melalui telpon baru-baru ini ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar