Jumat, 01 Februari 2013

Bung Anas Urbaningrum Bicara Tentang Caleg 2014

 Anas Urbaningrum Foto : Website resmi Anas Urbaningrum
Sekitar 16 bulan lagi kedepan Pemilu 2014 akan bergulir,  saat ini Partai Politik sudah mempersiapkan diri dengan baik melakukan konsolodisai dan menjaring caleg hingga kedaerah-daerah, begitu juga dengan Partai Demokrat dibawa kepemimpinan Anas Urbaningrum, saat ini banyak yang menilai Anas Urbaningrum sedang melakukan Politik Grass roots dengan  mengunjungi masyarakat di daerah hampir setiap minggu untuk memotivasi kadernya dan mendekatkan diri kepada konstituaen.

Banyak kalangan berpendapat bahwa Anas tengah melakoni gaya berpolitik seperti apa yang Beliau lakukan ketika  masih menjadi Ketua HMI, pendekatan langsung kepada masyarakat bawah hampir dideluruh wilayah Tanah Air, mengkonsolidasikan seluruh unsur Partai menuju Pemilu 2014.

Disadari Oleh Beliau saat ini Partai Pemenang Pemilu 2009 ini sedang mendapat tantangan ada beberapa Orang kadernya sedang bermasalah dan terjerat kasus hukum  yang membuat elektabilitas Partai menurun beberapa waktu, imej inilah yang sedang berusaha dikikis kalau bisa dihilangkan Oleh Partai Demokrat. Anas berpesan agar seluruh kader bekerja keras dengan mengutamakan kepentingan Rakyat.

Untuk mengetahui apa langkah yang telah dilakukan oleh Partai Demokrat menghadapi pesta Demokrasi 2014 yang akan datang, Berikut penjelasan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Bung Anas Urbaningrum yang sempat penulis dengar dan catat  dalam sebuah wawancara dengan TV Swasta Nasional terkemuka di Indonesia disuatu malam baru-baru ini :

Dalam prolog Anas mengakui bahwa Partainya kalah bersaing di udara karena Demokrat belum punya sarana untuk bermain di udara namun demikian pada waktunya Demokrat mau tidak mau kita akan bermain di udara tetapi cara mainnya adalah cara bermain baik dan elok khas Partai Demokrat untuk meraih suara rakyat di Pemilu 2014.

Diawal wawancara Bung Anas meyakini dengan mengucapkan Insya Allah Demokrat menang, untuk itu katanya Demokrat akan   belajar dari kelebihan dan kekurangan, kekurangan di evaluasi dan dikoreksi dan diperbaiki,  kelebihan akan terus diperkuat, kalau konteksnya adalah anggota legeslatif baik di pusat dan di Daerah maka salah satu cara untuk memperbaiki adalah bagaimana menajamkan seleksi caleg agar yang terekrut benar-benar punya klasifikasi yang memadai, Demokrat akan  sangat selektif  dalam memilih calon legeslatif, Partai sudah memiliki semacam Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk teknis untu menjaring caleg yang berlaku untuk DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sama dan sudah disosialisasikan diseluruh Indonesia, intinya Caleg Partai Demokrat yang terekrut haruslah Caleg yang baik.

Anas selanjutnya mengatakan bahwa  evaluasi yang akan dilakukan terhadap caleg bukanlah atas kasus perkasus akan tetapi secara keseluruhan, Caleg dari anggota Parlemen akan juga  dievaluasi rekam jejaknya selama jadi anggota Parlemen tentu yang terbebas dari masalah hukum atau yang tidak  terindikasi korupsi, bagi yang tersangkut masalah hukum akan terseleksi  secara otomatis.

Anas mengungkap bahwa dalam Pemilihan Caleg ada Tim yang akan melakukan verifikasi, mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke Pusat yang akan mempelajari rekan jejak dari masing-masing calon, bagi Kader Partai yang sering disebut-sebut terlibat kasus korupsi, Anas dengan tegas mengatakan disebut dalam konteks Apa ? disebut itu Opini atau disebut itu ada fakta-fakta, kalau ada faktanya perlu dipertimbangkan tapi kalau Opini itu adalah bagian dari "  Political Game "  kata Beliau prinsipnya adalah kami akan sangat selektif mempertimbangkan kwalifikasi dari seluruh demensi kapabiltas, integritas kemudian daya  dukung sosialnya yang nanti akan dinilai oleh sebuat Tim dalam setip tingkatan.

Saat ini kata Bung Anas Demokrat sedang bersiap-siap untuk menyusun daftar calon anggota DPR, DPR Provinsi dan Kabupaten Kota,  sumber Caleg berasal dari Anggota Parlemen,  yang kedua dari jajaran Pengurus Partai selanjutnya dari Sayap Partai, yang keempat Demokrat juga terbuka untuk anak-anak Bangsa yang ingin berjuang lewat Partai Demokrat.

Menurut Bung Anas jika pada Pemilu 2009 Rakyat langsung memilih calon anggota Parlemen melalu Pemilihan langsung bebas dan rahasia maka pada Pemilu  2014 juga begitu. Ketika ditanyakan bagaimana masyarakat bisa mengetahui rekam jejak Calon yang akan dipilihnya ? Anas menjawab bahwa  Partai Demokrat akan transparan,  agar masyarakat bisa melihat rekam jejak setiap Calon lewat tahapan yang akan dilewati setiap Caleg, setiap Partai menginginkan perubahan kearah yang lebih baik  termasuk Demokrat kalau ada kekurangan pasti akan berusaha diperbaiki, Partai Demokrat sebagaimana disebutkan akan semakin selektif dalam memilih Calegnya agar mereka yang terdapat dalam Daftar Caleg dan ditawarkan kepada masyarakat disetiap daerah Pemilihan  adalah Orang yang pantas layak untuk dipilih,  akan tetapi masyarakat juga berhak untuk menilainya.

Anas juga mengatakan bahwa Pemilih berhak untuk melakukan evaluasi terhadap calon yang diajukan, bisa bertanya langsung atau mendapatkan data-data sekunder  dari sumber lainnya tentang caleg yang diajukan oleh Partai dan semua terbuka  itu karena kampanye sudah berlangusung sejak sekarang ini diluar rapat umum dan iklan di media.

Caleg  dibagi berdasarkan Dapil, dapilnya jelas dan relatif kecil oleh karena itu Pemilih di Dapil itu bisa menggunakan evaluasinya terhadap Partai maupun Calon karena Partai hanya 10 tidak seperti dulu lebih dari 40 Partai sehingga lebih sulit bagi Pemilih untu melakukan evaluasi terhadap Partai dan Calonnya, kata Anas Urbaningrum Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokra.

BUNG ANAS URBANINGRUM BERBICARA DALAM KONTEKS CALEG LEGESLATIF 2014 PARTAI DEMOKRAT, NAMUN KETIKA DITANYA TENTANG CALEG YANG PUNYA KAPASITAS EKSTABILITAS DAN INTEGRITAS SERTA DUKUNGAN SOSIAL TAPI TIDAK PUNYA AMUNISI ALIAS LOGISTIK UNTUK MAJU BERSAING BUNG ANAS MENGATAKAN PARTAI AKAN MEMPERTIMBANGKAN UNTUK MEMBERI BANTUAN.****

1 komentar:

  1. kajian politik ............Minimal ada enam hal yang ditekankan dalan ilmu politik, yaitu kekuasaan, negara, pemerintahan, fakta-fakta politik, kegiatan politik, organisasi masyarakat. Sedangkan obyek ilmu politik meliputi dua hal yaitu, (1) material (obyek ini berwujud pada perjuangan memperoleh dan mempertahankan kekuasaan dengan obyek negara, kekuasaan, pemerintah, fakta-fakta politik, kegiatan politik, dan organisasi masyarakat). dan (2) formal (pengetahuan, pusat perhatian). Dengan demikian, saya menyimpulkan ada lima konsep tentang ilmu politik, yaitu (1) sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama, (2) segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintah, (3) segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan, (4) kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum, dan (5) sebagai konflik dalam rangka mencari dan mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting. terimahkasih semoga bermanfaat. bagi yang membacanya

    BalasHapus