Ilustrasi tenun kalumpang ( foto : ridwanmandar.com)
Opini Oleh Muhammad Nur Diposting di Kompasiana pada tanggal 6 Juli 2012.
Opini Oleh Muhammad Nur Diposting di Kompasiana pada tanggal 6 Juli 2012.
Mengapa Tenun Unik bernama SEKOMANDI dari Kalumpag Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang terbuat dari bahan dasar kulit kayu dan pewarna alami dari Cabe merah Tenunan asli Kalumpang belum diusahakan untuk ikut serta didaftarkan sebagai salah satu Intangible cultural heritage warisan budaya tak benda dari Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ?
Ilustrasi Tenun Sekomandi ( foto : southcelebes.wordpress.com)
Bupati Mamuju Pa SDK ( foto : Humas Pemda Mamuju ).
Kita semua sama mengetahui bahwa tenun ikat tradisional sekomandi dari Kalumpang adalah ragam budaya yang telah berusia ratusan tahun dan terus dipelihara oleh Masyarakat Kalumpang yang mendiami dataran tinggi 85 kilometer arah timur Ibukota Provinsi Sulawesi Barat Mamuju. Untuk sampai kesana dibutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam menggunanakan kendaraan roda dua, maupun roda empat melewati jalan berkelok dan tanjakan, menikmati panorama alam pegunungan, air terjun lebbeng disisi jalan , hutan tropis dan perkebunan cacao milik penduduk, dari bibir jalan terjal yang dipenuhi pepohonan rindang, ada perkampungan tradisional yang menyejukkan rasa.
Memang tak mudah untuk mendaftarkan sebuah hasil kerajinan tangan masyarakat sebagai warisan budaya ke UNESCO karena memerlukan proses yang detail termasuk dalam hal verifikasi dan pembuktian. Oleh karena itu, harus disiapkan data pendukung yang lengkap agar proses pembuktiannya tidak memerlukan waktu yang terlalu lama.
Tenun Sekomandi ( Foto :southcelebes.wordpress.com )
Kalau tenunan Sumba dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti Songket dan Ikat maka Tenun sekomandi juga dapat berbuat hal yang sama, tenun kalumpang sudah sejak lama dalam bentuk kain, selendang, perhiasan kepala maupun dalam bentuk lain seperti taplak,sarung bantal kursi serta pernik-pernik lainnya..***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar